• Sabtu, 11 Januari 2025

Hujan Deras, Pohon Tumbang Hingga Tanah Longsor Terjadi di Kubu Perahu Lambar

Sabtu, 11 Januari 2025 - 05.18 WIB
167

Beberapa warga saat mencoba mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Akibat intensitas hujan yang cukup deras yang terjadi di sebagian wilayah di Lampung Barat menyebabkan bencana alam berupa pohon tumbang yang terjadi di dua titik Jalan Nasional Lintas Liwa-Gunung Kemala, Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, pada Jumat (10/1/2025) malam.

Selain membentang di badan jalan dan membuat akses lalu lintas terhambat pohon tumbang juga menimpa atap rumah warga tepatnya di dekat GSG Kubu Perahu, proses evakuasi terhadap material pohon tumbang sempat terkendala curah hujan yang masih mengguyur wilayah setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan, kejadian pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 18:00 WIB, kronologis kejadian bermula saat adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Balik Bukit.

"Hujan tejadi dari siang hingga sore hari mengakibatkan pohon tumbang di dua titik, di Jalan Nasional Lintas Liwa - Gunung Kemala Krui, Pekon Kubu Perahu, Titik KM 23 menimpa 1 unit rumah, sedangkan Titik KM 27 menutupi bagian badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan dilokasi," kata dia, Jumat (10/1/2025).

Setelah menerima laporan tersebut kata dia Pusdalops PB segera merespon dengan menugaskan TRC untuk melakukan penyisiran dan melakukan asessment untuk memastikan informasi titik pohon tumbang dan/atau bencana lainnya.

"Penanganan pohon tumbang dilakukan oleh Satgas BPBD, satgas Pekon dan masyarakat sekitar berupa membersihkan puing-puing pohon yang melintang menggunakan peralatan manual seperti golok, chainsaw dan peralatan manual lainnya yang memakan waktu kurang lebih 120 menit," ujarnya.

Meskipun evakuasi terhadap material pohon tumbang berhasil dilakukan, namun sekitar kurang lebih 200 m dari titik KM 27 terjadi longsor sehingga arus kendara tidak bisa lewat dan personil satgas masih terjebak dilokasi longsor.

"Dikarenakan penanganan longsor tidak bisa dilakukan dengan menggunakan alat manual, dibutuhkan penanganan menggunakan alat berat, kita mengimbau agar masyarakat tetap waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (*)