Curah Hujan Tinggi, Lampung Barat Berstatus 'Awas' Bencana Alam

Curah Hujan Tinggi, Lampung Barat Berstatus 'Awas' Bencana Alam. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung merilis status terkini peringatan dini untuk wilayah Lampung Barat terhadap potensi dampak curah hujan yang cukup tinggi dengan status 'Awas'.
Dilansir dari laman instagramnya @bmkglampung merilis peringatan terjadinya bencana banjir dan longsor di Bumi Sekala Bekhak dampak curah hujan yang cukup tinggi, peringatan dini itu di posting pada Rabu (8/1/2025) malam.
"Status terkini peringatan dini untuk wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah AWAS, dengan curah hujan tercatat mencapai 90.8 mm hingga pukul 19.09 WIB," tulis caption postingan bmkglamping.
Dalam postingan tersebut BMKG Lampung mencatat ada beberapa daerah yang berpotensi tinggi terjadinya bencana alam yang perlu di waspadai masyarakat, diantaranya Kecamatan Way Tenong, Air Hitam dan Gedung Surian.
Kemudian Batu Ketulis, Bandar Negeri Suoh (BNS), Kebun Tebu, Sekincau dan beberapa wilayah sekitarnya, oleh karena itu masyarakat di daerah rawan longsor dan banjir dihimbau untuk segera mengamankan diri ke tempat yang lebih aman.
"Hindari aktivitas di lereng bukit, sungai, dan jurang yang berpotensi longsor atau luapan air. Pastikan saluran air tetap lancar untuk mengurangi genangan, siapkan barang penting seperti dokumen, pakaian, dan peralatan darurat jika sewaktu-waktu diperlukan evakuasi," sambung postingan itu.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co di beberapa wilayah di Lampung Barat hingga Kamis (9/1/2024) pagi ada beberapa wilayah yang masih diguyur hujan, seperti kecamatan Batu Brak dan Balik Bukit.
Res, salah satu warga Kecamatan Batu Brak mengatakan, curah hujan di wilayah setempat terjadi sejak Rabu (8/1/2025), intensitas hujan sempat berhenti beberapa jam namun kembali hujan hingga pagi ini.
"Dari kemarin hujan, sempat berhenti terus hujan lagi sampai pagi ini walaupun hanya gerimis tapi tetap saja menghambat aktivitas masyarakat, apa lagi masih di hari kerja jadi banyak yang terhambat," kata dia saat dihubungi Kupastuntas.co, Kamis (9/1/2025) pagi. (*)
Berita Lainnya
-
Program Beasiswa Kuliah Gratis Kembali Lahirkan Dokter Muda, Parosil Ajak Mengabdi untuk Masyarakat
Sabtu, 15 Maret 2025 -
Banyak Masyarakat Belum Tau Program Cek Kesehatan Gratis, Parosil Minta Puskesmas Optimalkan Sosialisasi
Jumat, 14 Maret 2025 -
Sempat Viral, Parosil Minta Pemprov Lampung Tinjau Kerusakan Jalan Penghubung Lambar-Sumsel
Kamis, 13 Maret 2025 -
Pembangunan Infrastruktur Masih Jadi Program Prioritas Parosil di Periode Kedua
Kamis, 13 Maret 2025