Lampung Dapat Kuota Haji Reguler Tahun 2025 Sebanyak 7.050 Orang
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah kuota haji reguler Provinsi Lampung tahun 1446 H/2025 M berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1196 Tahun 2024 sebanyak 7.050 orang.
Dalam KMA tersebut dijelaskan, jumlah itu terdiri dari jemaah sebanyak 6.627 orang, jemaah prioritas lanjut usia 353 orang, pembimbing KBIHU 16 orang, dan petugas haji daerah 54 orang.
Sementara pada musim haji tahun 2024, Provinsi Lampung mendapatkan tambahan kuota jemaah haji sebanyak 284 orang. Jumlah ini menambah kuota jemaah haji Lampung yang awalnya 6.969 orang menjadi 7.253 orang jemaah haji reguler.
Penambahan kuota ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 130 Tahun 2024 tentang Kuota haji tambahan Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Untuk diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan total kuota haji Indonesia yang berangkat pada tahun 2025 sebanyak 221.000 orang. Diantaranya kuota haji reguler 203.320 orang, haji khusus 17.680 orang.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan jadwal rencana perjalanan haji (RPH) 1446 H/2025 M. Tahapan perjalanan ini terbit dan ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief pada 3 Januari 2025.
"1 Mei 2025 jemaah haji mulai masuk asrama haji. 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah,” demikian dikutip dari RPH, Rabu (8/1/2024).
Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji akan berlangsung selama 30 hari. Sementara rata-rata masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari.
Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79. Dari jumlah itu, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar jemaah rerata sebesar Rp55.431.750,78.
Hasil kesepakatan pemerintah dan DPR ini akan diajukan ke Presiden RI untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang BPIH 2025, dan selanjutnya dilakukan proses pelunasan Bipih oleh jemaah.
Pemerintah Provinsi Lampung masih terus berupaya menjadi Bandara Radin Inten II sebagai embarkasi penuh, seperti telah memasang instrument landing system (ILS) sebagai salah satu syaratnya. Sampai saat ini Provinsi Lampung masih menggunakan embarkasi antara.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, surat keputusan (SK) terkait dengan embarkasi antara tersebut telah diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.
"Untuk embarkasi antara sudah ada SK-nya, Lampung tetap antara tahun ini. Karena memang SK-nya menteri begitu. Jadi Lampung tetap seperti biasa yaitu antara, transit di Soekarno-Hatta," katanya saat dimintai keterangan beberapa waktu lalu.
Bambang mengatakan jika pihaknya masih terus berupaya untuk menjadi Bandara Radin Inten II sebagai embarkasi penuh sehingga jemaah haji tidak perlu melakukan transit.
"Terkait embarkasi kita akan terus berupaya untuk Lampung jadi embarkasi penuh. Saat terakhir sebelum Covid-19 kita semua berbagi tugas untuk menjadi embarkasi haji penuh," tambahnya.
Dimana kata dia, Pemprov Lampung bersama Airnav Indonesia bertugas untuk menyiapkan ILS dan pihak Airnav Indies telah memasangnya di Bandara Radin Inten II.
"Pemprov Lampung bersama Airnav menyiapkan ILS atau instrumen landing sistem. Itu sudah disiapkan dan Airnav memasang lokaliser, sudah memasang ILS jadi tinggal optimalisasi saja," ucapnya.
Sementara itu, lanjut Bambang, Angkasa Pura sendiri memiliki tugas untuk menangkap daya dukung landasan pacu dengan ketebalan 72 hingga 74 centimeter, sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat.
"Tugas dari Angkasa Pura meningkatkan daya dukung landas pacu menjadi 72 sampai 74 cm, sekarang baru 63 sampai 68 cm. Ini agar nanti pesawat berbadan besar bisa masuk ke Lampung," paparnya.
Menurutnya Kementerian Agama pernah mengungkapkan jika pesawat yang bisa mendarat di Bandara Radin Inten II ialah pesawat Airbus seri 330 dengan kapasitas tempat tidur 360 hingga 400.
"Kalau pesawat ini sudah bisa mendarat maka insya Allah kita bisa menjalankan embarkasi penuh dari Lampung ke tanah suci," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Bambang juga menjelaskan jika Provinsi Lampung sudah memenuhi kriteria untuk menjadi embarkasi haji penuh.
"Embarkasi kita sudah melebihi kuota, sehingga sudah bisa embarkasi sendiri tanpa provinsi lain. Sehingga ini akan kita semangat kan lagi," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kejati Geledah Dua Kantor BPN, Selidiki Dugaan Mafia Tanah Aset Kemenag Lampung Rugikan Negara 43 Miliar
Rabu, 08 Januari 2025 -
Himperra Lampung Target Bangun 5.000 Rumah Bersubsidi di 2025, Bahan Material Disuplai BUMD
Rabu, 08 Januari 2025 -
Himperra Lampung Target Bangun 5.000 Rumah Bersubsidi di 2025, Bahan Material Disuplai BUMD
Rabu, 08 Januari 2025 -
PLN UID Lampung dan Hotel Radisson Lampung Kolaborasi Dukung Energi Hijau melalui REC dan EV Charging Station
Rabu, 08 Januari 2025