Alfamart di Way Jepara Lamtim Dibobol Maling, Hard Disk CCTV Ikut Dicuri
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sebuah toko Alfamart di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), menjadi sasaran aksi pembobolan oleh pelaku pencurian.
Dalam kejadian tersebut, pelaku berhasil membawa sejumlah barang berharga dan perangkat penyimpan atau hard disk rekaman CCTV, diduga untuk menghilangkan jejak. Total kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
Menurut Koordinator Toko Alfamart Wilayah Lampung Timur, Tri Aris Setiawan, aksi pencurian ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) dini hari. Pelaku masuk ke dalam toko dengan cara merusak atap gudang dan keluar melalui jendela gudang.
"Kami mengetahui kejadian ini dari pekerja yang piket pagi. Saat pintu dibuka, meja kasir sudah berantakan dan setelah dicek, gudang juga dalam kondisi acak-acakan dengan atap yang terbuka," ujar Tri Aris Setiawan.
Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diketahui mengambil berbagai barang, termasuk semua rokok yang ada di etalase, susu kaleng untuk anak, makanan ringan, minuman instan, dan perangkat penyimpanan rekaman CCTV. Keberadaan barang-barang tersebut di toko dinilai strategis untuk dijadikan sasaran oleh pelaku.
"Kami belum menghitung seluruh kerugian secara rinci, tapi estimasi awal mencapai lebih dari Rp15 juta. Nanti setelah polisi selesai melakukan olah TKP, kami akan memastikan jumlah barang yang hilang," tambah Tri Aris.
Setelah menyadari adanya pencurian, pihak toko segera melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Way Jepara. Polisi dari Unit Reskrim bersama tim Inafis Polres Lampung Timur langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti.
Kanit Reskrim Polsek Way Jepara, Bripka Iwan, membenarkan adanya pembobolan ini. "Pelaku diduga sangat teliti dan memahami sistem keamanan toko. Salah satunya dengan mencuri hard disk penyimpanan CCTV untuk menghilangkan rekaman yang bisa mengidentifikasi mereka," ungkapnya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami kasus ini dengan mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian. Dugaan awal mengarah pada pelaku yang sudah memahami kondisi lingkungan sekitar toko serta sistem keamanannya.
"Setelah olah TKP selesai, kami akan melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor ke pihak berwajib," tutup Bripka Iwan. (*)
Berita Lainnya
-
Kapasitas Kandang Badak Overload, TNWK Siap Bangun Kandang Ketiga
Kamis, 09 Januari 2025 -
Rokok Ilegal Marak di Lampung Timur, Pedagang Ungkap Cara Membedakannya
Rabu, 08 Januari 2025 -
Warga Temukan Distributor Rokok Ilegal di Lamtim. Bea Cukai Bandar Lampung: Segera Lapor dan Bawa Sampel
Selasa, 07 Januari 2025 -
Tiga Induk Badak di SRS TNWK Berpotensi Hamil di 2025, drh. Dedi: Perlu Perluasan Teritorial
Selasa, 07 Januari 2025