PSSI Pecat Shin Tae Yong, Pelatih Baru Timnas Diperkenalkan 12 Januari
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Awal tahun 2025 publik pecinta sepakbola tanah air dikejutkan dengan pemecatan Pelatih Timnas Sepakbola Indonesia Shin Tae Yong, tak pelak situasi ini menimbulkan isu panas yang melatarbelakangi pemecatan yang terkesan mendadak ini.
Ketua PSSI Erick Thohir pun buka suara, Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak menampik ada suasana tidak harmonis antara pelatih asal Korsel itu dengan pemain.
Erick berbicara soal situasi panas yang melibatkan pemain Timnas Indonesia dengan Shin Tae Yong dalam perjalanan Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erick Thohir mendapat pertanyaan tentang isu situasi panas yang terjadi antara pemain dengan Shin Tae Yong. Erick Thohir lalu mengakui bahwa dinamika yang terjadi cukup kompleks.
"Kalau saya lihat dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga," kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/25) dikutip dari CNN.
"Tetapi sudah dirasakan sebelum pertandingan lawan China. Cuma waktunya terlalu mepet waktu itu [untuk mengganti pelatih], ya yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan," kata Erick.
Erick Thohir yakin bahwa pergantian pelatih di awal 2025 ini terbilang ideal sebagai persiapan menyambut lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia bakal menghadapi Australia dan Bahrain di bulan Maret.
"Saya tidak mau mengambil sebuah keputusan yang tentu membuat keadaan tidak baik. Cuma dengan segala evaluasi perhitungan, waktu 2,5 bulan ini cukup, tidak tergesa-gesa seperti halnya waktu dinamika terjadi di Indonesia lawan China," ujar Erick Thohir.
"Kalau kita lihat sekarang dengan banyak pemain yang di luar negeri tentu dinamika masing-masing individu menjadi perhatian. Kalau kita lihat nanti di tanggal 12 malam rencana ada pertemuan pemain-pemain timnas kita yang di Liga Indonesia untuk bertemu pelatih baru, tetapi perlu dinamika yang terjadi di komunikasi ini merata. Tidak ada pemain yang terjebak, pemain ini baik, pemain ini kurang, menurut saya bukan judgement-nya yang baik. Tetapi kita harus melihat tim ini sebagai komposisi yang satu," terang mantan pemilik Inter Milan itu.
Erick pun menekankan perihal hubungan antar personal dalam membangun kekuatan sepak bola Indonesia.
"Di sepak bola itu yang berat itu intangible, salah satunya teamwork kekompakan pemain, pelatih, PSSI dengan tim, PSSI dengan pelatih itu dinamika yang tentu menjadi tolok ukur yang tidak mudah diprediksi, tetapi yang tadi saya sampaikan kalau kita coba sebaik-baiknya paling tidak titik-titik ini bisa kita kurangi. Salah satunya komunikasi yang saya sampaikan tadi," ucap Erick menambahkan.
"Ataupun bagaimana tactical issue yang seperti ditulis beberapa media Eropa. Tetapi itu tidak menjadi judgement, tetapi itu menjadi bagian evaluasi," terangnya.
Erick menyebut PSSI telah mendapatkan calon pelatih baru Timnas Indonesia. Sosok tersebut rencananya diperkenalkan kepada publik, Minggu (12/1).
Erick tidak menyebut nama pelatih Timnas Indonesia yang baru. Beberapa laporan yang beredar mengklaim juru taktik tersebut berasal dari Eropa.
"Kami sudah mendapatkan calonnya. nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore. Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab," Erick mengungkapkan.
Timnas Indonesia saat ini ada di posisi ketiga grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda punya koleksi enam poin, hanya berjarak satu angka dari Australia yang ada di peringkat kedua.
Dua tim teratas grup C bakal lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sedangkan tim peringkat ketiga dan keempat bakal melanjutkan perjuangan ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari segi hitung-hitungan, Timnas Indonesia punya peluang bagus untuk lolos langsung ke Piala Dunia. Namun yang patut diingat, tiga tim di bawah Indonesia yaitu Arab Saudi, Bahrain, dan China juga punya poin yang sama dengan Indonesia. (*)
Berita Lainnya
-
HUT ke-52, PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi hingga Soekarno Run
Selasa, 07 Januari 2025 -
DPRD Desak Pemkot Bandar Lampung Terbitkan Perwali Pengelolaan Sampah Atasi Krisis TPA Bakung
Selasa, 07 Januari 2025 -
Pemprov Lampung: Kemitraan Petani dan Pengusaha Kunci Tingkatkan Produksi Singkong
Selasa, 07 Januari 2025 -
Komisi IV DPRD Lampung Dorong Percepatan Realisasi Infrastruktur dan Pengendalian Inflasi
Selasa, 07 Januari 2025