• Rabu, 08 Januari 2025

DPRD Sahkan Anggaran Rp 20 Miliar untuk Penanganan Banjir di Kota Metro

Senin, 06 Januari 2025 - 14.34 WIB
50

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Sutikno, saat dikonfirmasi. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro telah melakukan rapat dengar pendapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Sutikno menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif.

"Secara umum, penanganan banjir di Kota Metro sudah menjadi perhatian serius. Dimulai dari sejumlah hearing dengan OPD terkait, hingga masuk dalam pembahasan RAPBD Kami juga telah mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan banjir,” kata Sutikno, Senin (6/1/2025).

DPRD telah mengesahkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk penanganan banjir di seluruh wilayah Kota Metro. Sutikno menekankan bahwa alokasi anggaran ini akan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap wilayah, terutama di titik-titik rawan banjir.

DPRD juga terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur drainase sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Program ini menjadi salah satu prioritas utama dalam rangka mendukung visi Kota Metro sebagai kota yang bebas banjir dan terang benderang, sesuai dengan janji kampanye Wali Kota terpilih.

Untuk memastikan efektivitas lanjutnya, DPRD akan bekerjasama dengan pihak terkait, termasuk OPD, camat, hingga lurah.

"Kami akan terus mengawal program ini. Koordinasi dengan pihak yang memiliki otoritas di setiap wilayah akan menjadi langkah awal, termasuk pelibatan lurah dan camat yang memahami area rawan banjir. Titik-titik prioritas akan ditangani secara bertahap sesuai urgensinya,” ucapnya.  

Meski demikian, Sutikno mengakui bahwa anggaran yang tersedia saat ini masih jauh dari cukup untuk menyelesaikan seluruh permasalahan banjir di Kota Metro.

Dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terbatas, pemerintah harus berbagi anggaran dengan pos-pos lain yang juga membutuhkan perhatian.  

"Anggaran yang ada saat ini memang belum cukup, tetapi kami berupaya memaksimalkan penggunaannya. Untuk anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan lainnya, kami sedang mengupayakan penambahan agar pembangunan fisik yang bersifat langsung dirasakan masyarakat dapat terus berjalan,” jelasnya.

Program ini juga menjadi bagian dari aspirasi masyarakat yang diserap oleh DPRD. Menurut Sutikno, pembangunan infrastruktur drainase yang memadai merupakan salah satu bentuk perhatian nyata terhadap kebutuhan warga.

"Biaya modal untuk pembangunan fisik seperti ini adalah salah satu cara kita memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Kami berharap dengan langkah ini, permasalahan banjir di Kota Metro dapat teratasi secara bertahap,” bebernya.

Upaya pengentasan banjir di Kota Metro diharapkan tidak hanya mengurangi risiko bencana, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi masyarakat.

"DPRD bersama pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk menjadikan masalah banjir sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan daerah," tandasnya. (*)