Beri Pelayanan Berbeda, Cafe Energi Positif Berdayakan Penyandang Disabilitas
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Di dalam kawasan perumahan Palmsville Residence, yang beralamat di Jagabaya III, Bandar Lampung, terdapat sebuah tempat yang unik bernama Cafe Energi Positif (Enpos).
Cafe ini tidak hanya sekedar tempat untuk menikmati hidangan, tetapi juga membawa misi sosial yang mulia.
Berdiri sejak Oktober 2021, Enpos telah menjadi ruang inklusif yang menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjungnya.
Berada jauh dari keramaian, Cafe Enpos menawarkan suasana yang tenang dan menenangkan. Desainnya terdiri dari dua bangunan.
Bangunan pertama memiliki dua lantai dengan fasilitas kasir, dapur, dan area makan yang luas untuk pengunjung.
Sedangkan bangunan kedua, selain berfungsi sebagai area makan, juga memiliki perpustakaan kecil dan ruang konseling untuk memberikan kenyamanan lebih bagi semua pengunjung yang hadir.
Maria Novitawati, seorang psikolog yang fokus pada pendidikan anak berkebutuhan khusus, bersama suaminya, Daud Hadi Winarto, mendirikan kafe ini dengan tujuan yang lebih besar daripada sekadar bisnis.
Keduanya ingin menciptakan ruang inklusif, dimana setiap orang dapat merasa diterima dan dihargai.
Salah satu ciri khas dari Enpos adalah keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus yang turut bekerja di kafe ini.
Hingga kini, setidaknya ada lima anak berkebutuhan khusus yang menjadi bagian dari tim Enpos.
Mereka memiliki berbagai latar belakang disabilitas, seperti disabilitas intelektual, down syndrome, hingga gangguan pendengaran.
Anak-anak ini dilibatkan dalam berbagai tugas, mulai dari memasak di dapur hingga melayani tamu. Jam kerja mereka dibagi menjadi dua shift, yakni pukul 08.00–12.00 WIB dan 12.00–16.00 WIB.
Proses pelatihan yang dilakukan sebelum mereka mulai bekerja membantu mereka memahami tugasnya dengan baik, sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkarya dan menunjukkan bahwa mereka mampu bekerja seperti orang lain. Ini juga menjadi motivasi bagi mereka dan keluarga," jelas Maria saat dimintai keterangan, Minggu (5/1/2025).
Menurut Maria, menjaga perasaan penyandang disabilitas selama bekerja menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu ia memastikan lingkungan kerja harus harmonis dan saling mendukung.
"Mereka moodnya tiba-tiba turun, itu pasti ada. Dna pelatihan untuk para teman-teman disabilitas sangat bermanfaat untuk menjaga mood dari para teman-teman. Selain itu, dengan menciptakan sebuah lingkungan kerja yang harmonis juga bisa mengantisipasi hal tersebut," kata Maria.
Selain melibatkan anak berkebutuhan khusus dalam operasional, Enpos juga memberikan ruang bagi kreativitas mereka.
Di salah satu sudut cafe, tersedia produk-produk hasil karya siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bandar Lampung, seperti kain batik, kaos, tote bag, dan berbagai aksesori lainnya.
Tidak hanya itu, Enpos juga menyelenggarakan kelas psikologi yang ditujukan untuk pelanggan. Program ini bertujuan mendukung kesehatan mental masyarakat sambil menikmati suasana santai di cafe.
Dengan pendekatan ini, Enpos berhasil menjadi tempat pertama di Lampung yang menggabungkan konsep kesehatan fisik, mental, dan kuliner dalam satu tempat.
Upaya Enpos dalam memberdayakan penyandang disabilitas mendapatkan apresiasi di tingkat nasional. Pada Oktober 2023, cafe ini menerima penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan sebagai perusahaan kecil yang peduli terhadap penyandang disabilitas.
Tidak hanya unggul dalam misi sosial, Cafe Enpos juga memanjakan pengunjung dengan berbagai fasilitas, seperti WiFi, taman, perpustakaan, dan ruang konseling.
Pengunjung juga dapat memilih untuk menikmati suasana di area indoor atau outdoor. Menu makanan dan minumannya dirancang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan, selaras dengan konsep kafe ini yang peduli terhadap kesehatan fisik dan mental. (*)
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Periksa Raden Adipati Surya Terkait Dugaan Penguasaan Lahan oleh Mafia Tanah di Way Kanan
Senin, 06 Januari 2025 -
Puluhan Karyawan PT Trijaya Tirta Dharma Tuntut Pelunasan Gaji dan Dana BPJS yang Tertunggak
Senin, 06 Januari 2025 -
KAI Tanjungkarang Angkut 68.085 Penumpang Selama Libur Nataru
Senin, 06 Januari 2025 -
101 Pegawai Tahun Ini Pensiun, Pemkot Bandar Lampung Akui Kekurangan SDM Kian Terasa
Senin, 06 Januari 2025