• Senin, 06 Januari 2025

Oknum Pegawai KSOP Bakauheni Todongkan Senpi ke Pegawai Pelabuhan, Korban: Ada Letusan Sekali, Untung Saya Menghindar

Jumat, 03 Januari 2025 - 13.27 WIB
673

YS saat menodongkan diduga senpi kearah pegawai kasir Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Terjadi peristiwa penodongan senjata api oleh seseorang inisial YS ke pegawai Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel).

Dari informasi yang dihimpun, bang jago berinisial YS merupakan oknum pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni.

Pengancaman berujung penodongan itu, dipicu permasalahan si oknum YS saat akan keluar dari Pelabuhan Bakauheni melalui Pos Traffic 3 atau pintu keluar, Jumat (3/1/2025), sekitar pukul 04.54 WIB.

Kabarnya, kartu akses pelabuhan si oknum sudah tidak aktif sehingga terhambat saat akan keluar. Diduga, sang oknum tersulut emosi lalu mengeluarkan benda menyerupai pistol dan diarahkan ke pegawai kasir mengenakan seragam warna merah bata bertuliskan PJTK.

"Itu ada peristiwa, pegawai syahbandar ngacung-ngacungin pistol," ujar rekaman suara yang beredar luas, seolah membenarkan kejadian itu.

Saat kejadian, ada petugas kemanan di lokasi. Lalu, kejadian itu dilaporkan kepada pimpinan pelabuhan. Korban juga telah melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

Menurut keterangan warga berinisial IS, oknum YS sempat diperiksa di KSKP Bakauheni lalu siang ini dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Lamsel.

"Tadi sempat diminta keterangan, sekarang dibawa ke Polres Lampung Selatan," ujarnya.

Sementara, Kepala KSOP Bakauheni Suratno membantah, terkait kepemilikan senjata api oleh pegawai KSOP. Ia menegaskan, senjata organik sudah ditarik.

"Mohon maaf pegawai KSOP tidak dilengkapi senjata organik, senjata yang pernah ada  seluruhnya sudah ditarik tahun 2023, dan dikembalikan ke Direktorat. Jadi secara kedinasan tidak ada anggota saya yang memiliki senjata api, dan saya tidak pernah menerbitkan persetujuan apapun penggunaan senjata  jenis apapun untuk staf KSOP," kata Suratno.

Terkait peristiwa penodongan oleh oknum inisial YS, Suratno menjawab sedang ditindaklanjuti dan dikoordinasikan dengan ASDP Cabang Bakauheni serta kepolisian.

"Tetapi info ini akan kami tindak lanjuti dan koordinasikan, dan sedang di koordinasikan ke pihak ASDP. Sedang dikoordinasikan dan di konfirmasi oleh koordinator saya ke KSKP," pungkasnya.

Sementara, Petugas PJTK inisial KMI yang menjadi korban todongan senpi menjelaskan, ketika kejadian Ia sedang bertugas sebagai operator pelabuhan, Ia mendengar suara letusan senjata api yang ditodongkan oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni. Hal itu, diungkapkan KMI paska membuat laporan ke kepolisian, Jumat (3/1/2025).

Menurut KMI, kejadian itu bermula saat YS akan keluar dari pelabuhan melalui gerbang pintu parkir lalu ia men-scan kartu parkir milik YS, sekitar pukul 04.53 WIB.

"Sebelumnya dia pengen keluar, saya scan tarifnya keluar Rp40 ribu. Terus saya minta, dia tidak terima dia bilang dari KSOP, terus melakukan pemaksaan mau keluar," kata KMI.

"Tiba-tiba dia mengeluarkan senjata, ada letusan sekali. Saya menghindar diarahkan ke leher saya  sebelah kiri," sambungnya.

Mendengar suara letusan, KMI belum sempat membuka pintu portal karena mengalami kepanikan. Disitulah, YS melontarkan kata-kata makian.

"Belum saya buka pintu, terus saya sudah panik langsung saya buka pintu (portal) menggunakan plat kantor. Tapi dia belum keluar dulu masih sempat maki-maki saya," ujarnya.

Paska kejadian itu, KMI mengaku masih merasa ketakutan. Ia pun sudah melaporkan kejadian penodongan tersebut ke kepolisian dan berharap untuk segera ditindaklanjuti.

"Ya. Semua ditindaklanjuti saja," pintanya.

Sementara, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin menyampaikan, kepolisian sudah menindaklanjuti laporan korban dan mengamankan YS.

"Pelapor, saksi-saksi, sudah diambil keterangan awal di KSKP Bakauheni. Terlapor berikut barang bukti senpi sudah juga diamankan di KSKP Bakauheni. Pelapor kita arahkan membuat laporan di Polres untuk tindak lanjut penanganan perkara," terang Kapolres. (*)