• Minggu, 05 Januari 2025

Jalan Rusak di Sejumlah Titik Jadi PR Pemerintahan Baru di Metro

Jumat, 03 Januari 2025 - 13.52 WIB
39

Kondisi Jalan Sutan Syahrir yang mengalami kerusakan di sejumlah titik. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Metro yang dikenal sebagai Kota Pendidikan dan salah satu Kota dengan tingkat pertumbuhan yang cukup pesat di provinsi Lampung, kini menghadapi tantangan besar terkait infrastruktur jalan. 

Jalanan berlubang, rusak, dan kurang terawat masih menjadi pemandangan umum di beberapa kawasan serta menimbulkan keluhan dari masyarakat yang mengharapkan perubahan nyata.  

Di sejumlah titik Jalan Sutan Syahrir, Jalan Pattimura, Jalan Pala Raya hingga ke banyak jalan lingkungan di Metro yang rusak masih sering menuai keluhan masyarakat. 

Para pengendara motor maupun mobil sering mengeluhkan kerusakan jalan yang tidak hanya menyulitkan perjalanan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.  

M. Yudiansyah (33) seorang warga Metro Timur yang setiap hari menggunakan motor untuk bekerja, mengungkapkan keresahannya terkait jalanan yang rusak pada sejumlah titik di Metro.

"Setiap musim hujan, jalan jadi makin parah. Lubang-lubang ini sering kali terisi air, membuatnya sulit terlihat. Sudah banyak yang jatuh karena itu. Kami butuh jalan mulus, bukan sekadar janji perbaikan," kata dia kepada Kupastuntas.co, Jum'at (3/1/2025).

Jalan yang rusak tidak hanya memengaruhi mobilitas masyarakat, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Banyak pelaku usaha kecil yang bergantung pada kelancaran distribusi barang mengeluhkan penurunan produktivitas akibat jalan rusak. 

Selain itu, kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang menambah beban biaya bagi masyarakat. Parahnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro belum dapat dikonfirmasi terkait dengan data ruas jalan yang butuh perbaikan.

Anggaran perbaikan jalan yang telah dialokasikan setiap tahun dinilai masyarakat tidak menghasilkan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat. Masyarakat Metro memiliki harapan besar terhadap pemerintah daerah untuk lebih serius menangani persoalan jalan rusak tersebut. 

"Kami tahu anggaran terbatas, tapi harus ada prioritas. Jalan itu urat nadi ekonomi. Kalau anggaran pembangunan fisik seperti jalan saja lebih kecil dibandingkan anggaran kesehatan dan kegiatan seremonial, maka kami berharap perlu pemerintah melakukan evaluasi," harap Natan warga Metro saat diwawancarai awak media.

Natan juga memberikan contoh pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan sejumlah komunitas masyarakat di Metro, yang mana komunitas tersebut bergerak secara mandiri untuk memperbaiki jalan di sekitar lingkungan mereka. 

Hal itu sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kondisi infrastruktur jalan rusak yang belum menjadi prioritas pembangunan di Metro. Fenomena warga perbaiki jalannya sendiri pernah viral beberapa kali di Metro, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat siap berkontribusi asalkan pemerintah juga memberikan dukungan.  

"Kalau ada program gotong royong dari pemerintah, kami pasti ikut. Tapi, pemerintah harus lebih aktif memfasilitasi. Yang terjadi beberapa tahun ini justru ketika masyarakat bergotong-royong membangun jalan, pemerintahnya terkesan tutup mata dan justru menyalahkan masyarakat," ungkapnya.

Harapan masyarakat Metro untuk jalan yang mulus bukanlah tuntutan berlebihan. Infrastruktur yang baik adalah hak setiap warga negara dan menjadi dasar pembangunan daerah. 

"Kami berharap dengan pemerintahan yang baru ke depan, pemerintah dan masyarakat dapat berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan impian jalan mulus dengan lampu yang terang ketika malam di kota Metro. Kami optimis dan kami nilai itu bukanlah hal yang mustahil dilakukan oleh pemerintahan yang baru," ujarnya.

Kini, warga Metro hanya bisa berharap, sambil terus mengawasi dan mendorong pemerintah agar janji-janji perbaikan jalan tidak sekadar menjadi retorika politik, tetapi berubah menjadi aksi nyata yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.  

Sementara itu, hingga kini pemerintah kota metro belum dapat dikonfirmasi terkait masih banyaknya ruas jalan yang mengalami kerusakan parah di kota Metro. (*)