• Jumat, 23 Mei 2025

Rumah di Kelapa Tiga Permai Bandar Lampung Terbakar, Diduga Akibat Kembang Api

Selasa, 31 Desember 2024 - 14.37 WIB
114

Tampak rumah di Kelapa Tiga Permai hangus terbakar diduga akibat kembang api yang dimainkan anak-anak. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -Menjelang perayaan tahun baru, sebuah rumah di kawasan Jalan Hi Agus Salim Gang Ratus Jaya RT. 04 LK. 02, Kelurahan Kelapa Tiga Permai, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, hangus terbakar, Selasa (31/12/2024). 

Insiden tersebut dilaporkan pada pukul 12.00 WIB dan berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran pada pukul 13.15 WIB.  

Kabid Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Irman Saputra, mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi mata bahwa api berasal dari bagian belakang rumah. 

"Diduga, kebakaran terjadi akibat anak-anak yang bermain kembang api. Percikan api mengenai pintu belakang rumah semi permanen tersebut, dan dalam waktu singkat, api membesar akibat tiupan angin yang cukup kencang," ungkapnya. 

Sehingga jelasnya, api kemudian dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah yang sebagian besar terbuat dari bahan yang mudah terbakar. 

Rumah semi permanen tersebut dimiliki oleh Ibu Elsa (50). Namun, rumah tersebut dihuni oleh keluarga Bapak Sutisna (43), yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Bapak Sutisna tinggal bersama istri dan kedua anaknya. 

"Luas rumah yang terbakar mencapai 7x12 meter, dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp 30 juta, " jelasnya. 

Sebanyak 22 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran ini. Lima unit mobil pemadam diterjunkan. 

"Proses pemadaman menghabiskan lima tangki air. Tim berhasil mencegah api menjalar ke rumah lain di sekitar lokasi kejadian," kata dia. 

Menjelang perayaan tahun baru, pihak Damkarmat Bandar Lampung mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan kembang api atau bahan yang mudah terbakar. 

"Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk lebih waspada. Jangan biarkan anak-anak bermain kembang api tanpa pengawasan orang dewasa," tandas Irman. (*)