• Jumat, 27 Desember 2024

Sejumlah Pemotor Jatuh Gegara Solar Tumpah di Jalan Raden Imba Kesuma Bandar Lampung

Kamis, 26 Desember 2024 - 15.40 WIB
42

Petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung bersama Tim BPBD Kota Bandar Lampung membersihkan tumpahan solar, Rabu (25/12/2024). Foto: Ist.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Insiden tumpahan solar di Jalan Raden Imba Kesuma, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, yang terjadi pada Rabu (25/12/2024) sempat memicu kekhawatiran masyarakat.

Tumpahan tersebut menyebabkan sejumlah pengendara tergelincir saat melintasi area tersebut. Hingga kini, penyebab atau asal tumpahan solar belum diketahui.

Namun, saat ini Kamis (26/12/2024), kondisi jalan tersebut telah kembali normal dan aman untuk digunakan oleh pengendara. Hal ini tak lepas dari langkah cepat dan koordinasi berbagai pihak, termasuk Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung bersama Tim BPBD Kota Bandar Lampung.

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, menyatakan bahwa pihaknya segera turun tangan setelah menerima laporan terkait tumpahan solar tersebut.

Insiden ini diketahui pada Rabu sore sekitar pukul 17.40 WIB. Petugas langsung melakukan penyemprotan air untuk membersihkan tumpahan solar dari ruas jalan yang terdampak.

"Penyemprotan dilakukan bersama Tim BPBD Kota Bandar Lampung. Saat ini, kami pastikan jalan sudah kembali normal dan tidak membahayakan pengguna jalan," ujar Kompol Ridho saat dikonfirmasi.

Selain pembersihan, petugas juga melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi untuk mengurangi kepadatan dan mencegah kecelakaan.

Beberapa personel Satlantas dan Bhabinkamtibmas dilibatkan dalam pengamanan dan pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran.

"Asal dari mana tumpahan (solar) tidak diketahui," kata  Kompol Ridho.

Menurutnya, tindakan yang telah dilakukan tersebut berhasil meminimalisir potensi kecelakaan yang lebih serius.

Hal ini penting, mengingat libur panjang akhir tahun dan pergantian tahun baru 2025, di mana volume kendaraan cenderung meningkat.  

"Kegiatan ini terbukti efektif. Kondisi aman dan lancar tercipta di lokasi kejadian. Masyarakat merasa lebih nyaman saat berkendara, dan potensi kecelakaan berhasil diminimalisir," ungkapnya. (*)