Belasan Tahun Rusak, Warga Labuhan Maringgai Lamtim Perbaiki Jalan Sepanjang 3 Km Secara Swadaya
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Melihat kondisi jalan kabupaten dengan kondisi rusak parah, salah seorang pengusaha melakukan penimbunan jalan dengan menggunakan material batu dan pasir, tentu swadaya yang dilakukan cukup membantu banyak orang.
Kerusakan dengan kondisi berlubang tersebut berada di Desa Sukorahayu dan Karanganyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) panjang jalan sekitar 3 kilo meter, jalan tersebut merupakan akses alternatif berbagai manfaat.
Salah seorang bernama paruh baya, Sujad dengan membawa ikan dari Tempat pelelangan Ikan (TPI) Kuala Penet, Desa Margasari, saat mengemudikan sepeda motor tampak kesulitan karena kondisi jalan sangat buruk.
"Ini bawa ikan cucut dan pare untuk bahan ikan panggang, karena berat terus jalannya rusak jadi saya sedikit kesulitan, Iki sudah sedikit bangus sebelum di timbun lebih parah, " kata Sujad yang mengaku tinggal di Desa Kebun Damar, Kecamatan Matarambaru. Kamis (26/12/2024).
Sujad mengaku dirinya hampir setiap hari melintasi jalan dimaksud dan sudah belasan tahun melewati jalan rusak itu, sebab setiap hari Sujad harus mengambil ikan di TPI Kuala Penet untuk dijual kembali.
Bukan hanya Sujad yang mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar kecamatan itu, melainkan pengguna jalan lainnya baik sepeda motor atau mobil, dan bukan hanya warga lokal yang melintas melainkan orang dari luar kabupaten banyak yang melintasi jalan penghubung Kecamatan Labuhan Maringgai dan Braja Selebah.
"Sudah ada 10 tahun rusak mas, apalagi kalau tiba musim hujan susah memilih jalan yang datar dan yang berlubang karena air menggenangi badan jalan," kata dia.
Sementara itu, salah seorang pengusaha bernama Mohammad Sidiq, melihat kondisi jalan yang memprihatinkan ditambah banyaknya keluhan masyarakat. Maka pengusaha tersebut terpanggil untuk melakukan penimbunan agar jalan menjadi datar meskipun tidak halus.
Tanpa menyebutkan jenis usahanya, Mohammad Sidiq ikhlas mengeluarkan material berupa batu dan pasir hingga puluhan kubik, material untuk menimbun jalan dia beli menggunakan uang pribadi.
"Setiap hari saya juga melintasi jalan ini, sering melihat mobil rusak karena kondisi jalan, sepeda motor roboh karena beban muatan berat karena faktor jalan," ucap Mohammad Sidiq.
Dengan berbagai sudut pandang yang dia lihat, akhirnya Sidiq terpanggil untuk membenahinya, bahkan tidak ada pamrih apapun, baik politik ataupun keuntungan materi. Tapi Mohammad Sidiq murni memperbaiki untuk keperluan bersama.
"Kalau mengandalkan pemerintah entah kapan diperbaikinya, buktinya ini sudah 10 tahun lebih rusak tidak diperbaiki juga," ungkap Mohammad Sidiq. (*)
Berita Lainnya
-
Senandung Misa Natal di Gereja Katolik Santo Petrus Lampung Timur
Selasa, 24 Desember 2024 -
Pengunjung TNWK Sudah Boleh Bawa Kendaraan Pribadi Masuk Pusat Lektur Gajah
Selasa, 24 Desember 2024 -
4 Hari Tidak Ada Keluarga Mencari, Mayat Tanpa Identitas di Purbolinggo Lamtim Dimakamkan
Selasa, 24 Desember 2024 -
Ratusan Petani Singkong di Lamtim Demo, Ketua DPRD Ancam Tutup Perusahaan Sementara
Senin, 23 Desember 2024