Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim batik yang merupakan alumni Universitas Teknokrat Indonesia kembali mengharumkan nama almamater dengan meraih Juara 2 dalam Kategori Umum pada ajang Anugerah Inovasi Daerah Provinsi Lampung 2024. Prestasi ini diumumkan dalam acara yang diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Lampung pada Selasa, 24 Desember 2024.

Inovasi unggulan yang membawa tim ini ke podium juara bertajuk "Teknologi Batik Tulis Otomatis IoT untuk Menciptakan Industri Batik yang Lebih Efisien dan Terhubung Secara Digital". Teknologi ini menawarkan solusi modern dalam industri batik tradisional dengan menghadirkan efisiensi proses produksi serta pengelolaan digital yang memungkinkan batik Lampung bersaing di tingkat global.

Tim ini terdiri atas tiga alumni Universitas Teknokrat Indonesia, yaitu:

1. Chafidz Asyad, S.T.
2. Dian Tri Saputra, S.T.
3. Rezi Dwi Agustin, S.T.

Proses pengembangan inovasi ini dilakukan di bawah bimbingan Izudin Ismail, S.T., yang memberikan arahan strategis dan teknis. Selain itu, dukungan penuh juga diberikan oleh Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., yang menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan ini.

“Prestasi ini membuktikan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia mampu menghasilkan alumni yang tidak hanya kompeten tetapi juga inovatif dalam memberikan solusi teknologi untuk kebutuhan industri,” ujar Dr. Mahathir.

Proses panjang, mulai dari penelitian, pengembangan, hingga implementasi, menjadi kunci keberhasilan inovasi ini. Teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang digunakan berhasil mengintegrasikan tradisi batik tulis dengan teknologi digital, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata kontribusi Universitas Teknokrat Indonesia dalam mendukung inovasi teknologi di Indonesia. Tim berharap prestasi ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa.

Balitbangda Provinsi Lampung sebagai penyelenggara juga mengapresiasi inovasi ini, yang dianggap mampu memberikan dampak positif bagi industri lokal sekaligus memperkuat daya saing ekonomi daerah. (**)