Museum Ketransmigrasian Lampung Gelar Lomba Gejog/Gojeg Lesung
Kupastuntas.co, Pesawaran - UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung menggelar Lomba Kesenian Tradisional 'Gejog/Gojeg Lesung' dalam rangka memperingati Hari Bhakti Transmigrasi ke-74 tahun 2024, Kamis (19/12/2024).
Kegiatan ini bertema 'Melalui Lomba Gejog/Gojeg Lesung Kita Lestarikan Kesenian Tradisional Warga Transmigrasi'.
Ketua panitia acara, Mahmud, menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan melestarikan kesenian tradisional Gejog/Gojeg, yang merupakan warisan nenek moyang warga transmigrasi dan erat kaitannya dengan budaya agraris.
"Selain itu, lomba ini juga mendukung peran Museum Ketransmigrasian sebagai tempat pelestarian budaya warga transmigrasi," ujar Mahmud.
Ia menambahkan bahwa lomba diikuti oleh 14 grup kesenian tradisional. Dewan juri yang menilai perlombaan ini terdiri dari I Gusti Nyoman Arsana, Rusli Syukur, dan Hana Kurniati.
Dalam sambutannya, Kadisdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar, melalui Sekretarisnya, Laila Soraya, menjelaskan bahwa kesenian Gejog/Gojeg Lesung menggunakan alat-alat pertanian tradisional, seperti lesung dan alu (antan). Kesenian ini sering dimainkan di daerah agraris sebagai bentuk ungkapan syukur atas melimpahnya hasil panen.
"Gejog Lesung menjadi simbol kegembiraan para petani. Mereka memainkan lesung sembari menyanyikan tembang-tembang tradisional. Sayangnya, seiring kemajuan zaman, alat tradisional seperti lesung telah tergantikan oleh teknologi modern, dan kesenian ini semakin ditinggalkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung terus berupaya mendukung Museum Ketransmigrasian sebagai tempat untuk melestarikan benda-benda bersejarah, termasuk lesung dan kesenian Gejog/Gojeg Lesung.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat, terutama generasi muda, semakin mencintai dan mewarisi kesenian Gejog/Gojeg Lesung. Kami juga mengajak masyarakat luas untuk mengenal lebih dekat Museum Ketransmigrasian Lampung yang berlokasi di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya.
Lomba ini diharapkan mampu menjadi salah satu cara efektif untuk memperkenalkan kembali tradisi Gejog/Gojeg kepada masyarakat dan generasi mendatang.
Untuk diketahui, juara I diraih grup Swara Pesona dengan nilai 685, juara II Grup Kembang Sore dengan nilai 679, Juara III Grup Lentera 670. Juara harapan I Grup Setia Kawan dengan nilai 666, Harapan II Grup Jengkolan Jaya 661, dan juara harapan III grup Bocil Jengkolan 658. (*)
Berita Lainnya
-
Perkuat Peran Penyuluh, Kementerian Pertanian Resmikan BPP di Pesawaran
Senin, 18 November 2024 -
Para Pedagang Pasar Kedondong Siap Menangkan Nanda – Antonius di Pilkada Pesawaran
Sabtu, 16 November 2024 -
Brigif 4 Mar/BS Gelar Rangkaian Karya Bakti di Wilayah Lampung, Tingkatkan Fasilitas Pendidikan dan Sarana Bermain
Minggu, 10 November 2024 -
Universitas Teknokrat Indonesia Turut Berkontribusi Dalam Baksos dan Bakkes Brigif 4 Marinir/BS
Kamis, 07 November 2024