• Sabtu, 21 Desember 2024

Warga Sukoharjo Pringsewu Digemparkan Penemuan Mayat Membusuk, Diduga Sudah 3 Hari Meninggal Dunia

Rabu, 18 Desember 2024 - 08.53 WIB
70

Tim Inafis Polres Pringsewu saat mengevakuasi jasad Wawan dari rumahnya. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pringsewu - Warga Pekon (Desa) Sukoharjo 1, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu digemparkan dengan penemuan sesosok mayat dalam kondisi membusuk dalam sebuah rumah, Selasa (17/12/2024) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Diketahui kemudian Ia adalah Wawan Setiawan (50) warga setempat. 

Saat ditemukan jasad Wawan dalam kondisi membusuk. Penemuan jasad Wawan  bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk menyengat di sekitar rumah korban. Setelah menelusuri sumber bau, warga menyadari bahwa aroma tersebut berasal dari dalam rumah Wawan.

Namun karena pintu rumah korban terkunci rapat, warga akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu.

"Setelah berhasil masuk rumah, mereka terkejut menemukan Wawan dalam kondisi tergeletak terlentang di kamar tidur. Jasadnya sudah membengkak, berwarna kehitaman, dan mengeluarkan bau tak sedap," ujar Kapolsek Sukoharjo, IPTU Riyadi mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunus Saputra, Rabu (18/12/2024).

Atas penemuan mayat ini aparat Polsek Sukoharjo berkoordinasi dengan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis dari Puskesmas Sukoharjo untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta identifikasi.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan kondisi jasad, polisi memperkirakan korban telah meninggal dunia selama 3 - 4 hari sebelum ditemukan. Dugaan sementara, kematian korban disebabkan oleh penyakit yang dideritanya, bukan karena tindak kriminal.

“Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit asam lambung dan sakit gigi yang kerap kambuh,” jelas IPTU Riyadi.

Keluarga Wawan telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan proses otopsi. Jenazah korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

Kapolsek Sukoharjo mengapresiasi kepedulian warga yang sigap melaporkan kejadian tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama bagi warga yang tinggal sendiri, guna mencegah hal serupa terulang di masa depan.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian warga. Mari kita saling menjaga dan peduli dengan tetangga, terutama mereka yang hidup sendiri,” pungkas Kapolsek.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya solidaritas dan perhatian terhadap sesama di lingkungan sekitar. (*)