• Minggu, 22 Desember 2024

Pasca Ternak Sapi Dimangsa, Tim Gabungan Pindahkan Kandang Jebakan Harimau ke Way Basoh untuk Intensifkan Pencarian

Rabu, 18 Desember 2024 - 13.16 WIB
19

Tim Satgas Gabungan Penanganan Satwa Liar saat memindahkan kandang jebakan harimau. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Tim Satgas Gabungan Penanganan Satwa Liar memutuskan untuk memindahkan beberapa kandang jebakan yang digunakan untuk menangkap harimau sumatera yang telah memangsa hewan ternak sapi milik warga Pekon (Desa) Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa (17/12/2024) malam.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat yang dilakukan di Balai Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, rapat itu berfokus pada penambahan dan pemindahan jebakan harimau ke lokasi baru di Way Basoh yang masih satu lokasi dengan Desa Pelita Jaya, wilayah yang menjadi titik terbaru konflik manusia dan satwa liar.

Peristiwa tersebut membuat masyarakat semakin cemas terutama bagi warga yang tinggal dan berkebun di sekitar kawasan tersebut, sebagai langkah antisipasi diputuskan jika kandang jebak dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis guna menangkap harimau tanpa membahayakan masyarakat.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, melalui Kasi Humas Ipda Kasiyono mengatakan rapat tersebut dihadiri perwakilan Polres Pesisir Barat, TNI, Pemda Kabupaten Pesisir Barat, Polhut, BPBD, dan tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA: Harimau Sumatera Semakin Agresif, Ternak Sapi Milik Warga Pesibar Dimangsa

Selain membahas teknis pemasangan jebak, tim memberikan edukasi kepada warga untuk mengurangi aktivitas di area rawan, warga diminta tidak melintasi lokasi pemasangan jebak dan menghentikan kegiatan berkebun setelah pukul 16.00 WIB untuk menghindari kontak langsung dengan harimau sumatra.

Ia menjelaskan bahwa koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat guna memastikan keselamatan warga dan kelestarian satwa liar.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, mematuhi arahan, dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar tempat tinggal. Penanganan ini harus berjalan dengan hati-hati agar tidak membahayakan satwa yang dilindungi maupun masyarakat," kata dia.

Tim Satgas Gabungan juga mengapresiasi peran masyarakat dalam memberikan informasi terkait aktivitas harimau, diharapkan, sinergi ini dapat mempercepat upaya penangkapan harimau sekaligus memastikan kelestarian ekosistem di kawasan Pesisir Barat.

Polres Pesisir Barat menegaskan bahwa penanganan satwa liar, khususnya harimau sumatra, memerlukan pendekatan yang seimbang antara perlindungan manusia dan konservasi alam. Dengan kerjasama yang solid antara pihak berwenang dan masyarakat, diharapkan situasi dapat segera terkendali tanpa merusak keseimbangan ekosistem. (*)