Meleset dari Target, PAD Pemprov Lampung Terealisasi 3,074 Trilliun
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi
Lampung mencatat hingga hingga saat ini pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov
Lampung telah terealisasi sebesar Rp3,074 trilliun atau 83,38 Persen dari
target sebesar Rp3,687 triliun.
"Untuk realisasi PAD hingga saat ini telah terealisasi sebesar
Rp3.074.826.098.692 atau 83,38 persen dari target yang ditetapkan sebesar
Rp3.687.816.955.594," kata Plt Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Slamet
Riadi, saat dimintai keterangan, Rabu (18/12/2024).
Slamet mengatakan untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) target yang telah
ditetapkan sebesar Rp1,370 triliun dan telah realisasi sebesar Rp1,006 triliun
atau 73,48 persen.
"Kita terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan dari PKB, sekarang
ini bayar pajak bisa dari Indomaret, Alfamart, kemudian ada BUMDes, E-Salam dan
signal untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak," jelasnya.
Selanjutnya untuk realisasi Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB) target yang
telah ditetapkan sebesar Rp540 miliar dan realisasi Rp649 miliar atau 101,46
persen.
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dengan target Rp840 miliar dan
realisasi Rp848 miliar atau 101,01 persen dan Pajak Air Permukaan dengan target
Rp7,75 miliar dan realisasi Rp8,37 miliar atau 108,06 persen.
"Untuk pajak rokok dengan target Rp829 miliar dan realisasi Rp561
miliar atau 67,78 persen, ini masih akan terus berjalan dan kita harapkan bisa
terus bertambah sampai dengan akhir tahun," tuturnya.
Sementara itu untuk restribusi daerah target yang telah ditetapkan sebesar
Rp441 miliar dan telah terealisasi Rp429 miliar atau 97,26 persen.
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan targetnya Rp426 miliar
dan telah realisasinya Rp143 miliar atau 45,33 persen, lain-lain hasil
pendapatan yang sah targetnya Rp595 miliar dan terealisasi Rp552 miliar 92,28
persen.
"Untuk pendapatan transfer targetnya Rp3,4 triliun terealisasi Rp3,1
triliun atau 93,27 persen, kemudian untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah
targetnya Rp13 miliar untuk realisasinys Rp10, 2 miliar atau 74,14
persen," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat: Penanganan Kasus Dugaan Korupsi PT LEB Harus Transparan dan Berani Ungkap Aktor Utama
Rabu, 18 Desember 2024 -
Penyidik Kanwil DJP Bengkulu Limpahkan Tersangka Tindak Pidana Perpajakan ke Kejari Bandar Lampung
Rabu, 18 Desember 2024 -
5 Tersangka Korupsi Proyek SPAM PDAM Way Rilau Dilimpahkan ke Kejari Bandar Lampung
Rabu, 18 Desember 2024 -
Enam Kurir 30 Kg Sabu Jalani Sidang Perdana, Berikut Dakwaannya
Rabu, 18 Desember 2024