• Rabu, 18 Desember 2024

Fredi Saputra Dikenal Pelajar Berprestasi di Sekolah, Kerap Wakili Sekolah Dalam Lomba

Rabu, 18 Desember 2024 - 15.43 WIB
71

Fredi Saputra siswa kelas IX (Tiga) SMPN 25 Bandar Lampung jadi korban keganasan geng motor. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang pelajar yang jadi korban kekerasan yang berujung pada kematian ternyata merupakan siswa kelas IX (Tiga) SMPN 25 Bandar Lampung, bernama Fredi Saputra.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Rabu (18/12/2024) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, di Jalan Dokter Harun 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.

Korban meninggal dunia setelah dianiaya oleh sekelompok pemuda bersenjata tajam dan mengalami luka bacok di bagian dada. 

Kepala SMPN 25 Bandar Lampung, Nurmalia, mengonfirmasi bahwa Fredi merupakan siswa aktif dan berprestasi. Ia sering mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, terutama futsal, dan kerap mewakili sekolah dalam lomba-lomba. 

BACA JUGA: Sadis! Sekelompok Pemuda Bacok Pelajar Hingga Tewas di Bandar Lampung

"Iya benar itu siswa kita. Kita dari pihak sekolah sudah melayat ke RS Bhayangkara saat jenazahnya sedang diotopsi. Namun saat ini jenazah sudah dibawa oleh keluarganya ke Prabumulih untuk dimakamkan," ujar Nurmalia saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, Fredi dikenal sebagai anak yang baik dan tidak memiliki catatan kenakalan selama di sekolah. Sehingga pihak sekolah pun sangat merasa kehilangan.

"Kami sangat kehilangan karena anak ini sudah hampir lulus sekolah. Setelah libur Natal dan Tahun Baru nanti, kami akan mengadakan yasinan di sekolah bersama teman-teman dan guru-guru sebagai bentuk penghormatan," lanjutnya. 

BACA JUGA: Anggota DPRD Lampung Kutuk Keras Pembacokan Pelajar hingga Tewas, Minta Aparat Usut Tuntas

Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M. Hendrik Apriliyanto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus ini.

"Kami telah memeriksa beberapa saksi, termasuk rekan korban, di Mapolsek Tanjung Karang Timur. Selain itu, kami juga mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk membantu mengidentifikasi para pelaku," jelas Hendrik (*)