Pengusaha Keberatan Menaikkan Harga Singkong Rp1500 Per Kilogram
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Komisi II DPRD Provinsi Lampung mengadakan rapat dengar pendapat
dengan perusahaan industri pengolahan tapioka serta beberapa OPD Pemprov Lampung
membahas terkait dengan anjloknya harga singkong, yang berlangsung di ruang
rapat komisi, Senin (16/12/2024).
Setidaknya ada 26 perusahaan
industri pengolahan tapioka yang diundang dalam rapat dengar pendapat tersebut.
Rapat dengar pendapat yang
sudah berlangsung sejak pagi pukul 10.00
WIB belum juga menemui titik temu. Dimana DPRD Lampung meminta pengusaha menaikkan
harga singkong menjadi Rp1.500 per kilogram dengan potongan refraksi 15 persen.
Namun para pengusaha merasa
keberatan dengan permintaan petani tersebut sehingga rapat dengar pendapat
untuk sementara ditunda.
"Kita ingin harga
singkong sesuai dengan permintaan petani yaitu Rp1.500. Karena kalau tidak ini
akan jadi gejolak. Petani akan mengirimkan 3 truk singkong ke kantor DPRD
Lampung," kata Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki.
Ia juga mengatakan jika
pihaknya tidak sepakat dengan kebijakan Pj Gubernur Lampung Samsudin jika harga
singkong dikembalikan ke kebijakan tahun 2021 yaitu Rp900 perkilogram dengan
pemotongan atau rafaksi maksimal 15 persen.
"Kami dengan tegas
menolak kebijakan Pj Gubernur terkait harga singkong yang dikembalikan ke
kebijakan lama. Tentu ini sangat tidak relevan," katanya.
"Karena tahun 2021
dengan sekarang sudah sangat jauh berbeda seperti harga solar hingga inflasi
sehingga tidak sesuai dengan perekonomian saat ini," kata dia.
Sementara itu Wakil Pimpinan
Perusahaan CV Bumi Waras, Agus Susanto, mengatakan jika saat ini pihaknya
membeli singkong dengan harga Rp1.100 per kilogram.
"Kita beli sekarang
sudah Rp1.100 dilapangan. Perusahaan sesungguhnya senang apabila harga mahal (di
angka 1.100) dan sama-sama menguntungkan," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
HMPS IAT UIN RIL Gelar Parade Tasmi’ Qur’an 30 Juz, Perkuat Hafalan Mahasiswa
Senin, 16 Desember 2024 -
Harga Singkong Tetap Rp 900, Komisi II DPRD Lampung Bentuk Tim Khusus Kaji Harga Eceran Terendah
Senin, 16 Desember 2024 -
Harga Sebelas Bahan Pokok di Lampung Mulai Naik Jelang Nataru
Senin, 16 Desember 2024 -
Kisah Eko Sopir Ambulans Gratis Pemkot Bandar Lampung, Antara Tugas dan Melayani Kemanusiaan
Senin, 16 Desember 2024