Harga Sebelas Bahan Pokok di Lampung Mulai Naik Jelang Nataru
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Sebanyak sebelas bahan pokok di pasar tradisional Provinsi Lampung
mulai mengalami kenaikan harga sejak 10 Desember 2024, atau menjelang momen
Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).
Berdasarkan data pada Pusat
Informasi Harga Pangan Strategis Nasional Bank Indonesia, Senin (16/12/2024),
sebelas bahan pokok tersebut diantaranya bawang putih naik menjadi Rp41.250 per
kilogram (kg), beras kualitas bawah I Rp14.100 per kg, cabai merah besar
Rp50.500 per kg.
Selanjutnya, cabai merah
keriting naik menjadi Rp37.750 per kg, cabai rawit hijau Rp35.750 per kg, cabai
rawit merah Rp38.250 per kg, gula pasir lokal Rp17.700 per kg, minyak goreng
curah Rp18.900 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 1 Rp21.900 per kg, minyak
goreng bermerk 2 Rp18.750 per kg, dan telur ayam ras Rp28.200 per kg.
Kenaikan harga tertinggi
terjadi pada beberapa komoditas seperti cabai merah keriting yang naik sebesar
Rp12.100, cabai rawit merah Rp8.750, dan cabai merah besar Rp6.600.
Sementara komoditas yang
sejauh ini mengalami penurunan harga yakni bawang merah menjadi Rp36.500 per
kg, daging ayam ras jadi Rp30.650 per kg.
Penjabat (Pj) Gubernur
Lampung, Samsudin mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh
komponen yang ada di Provinsi Lampung harus tetap waspada, serta harus terus
bersinergi, koordinasi, dan kolaborasi untuk menghadapi dinamika yang terjadi.
"Beberapa hal yang harus
diperhatikan terkait kesiapan menjelang Nataru adalah terkait Ketersediaan
bahan pokok, kewaspadaan cuaca, kesiapan sarana transportasi dan infrastruktur
jalan, aspek keamanan dari berbagai potensi ancaman," kata Samsudin,
baru-baru ini.
Selain itu, Ia akan
mengintensifkan pemantauan harga bersama Satgas Pangan dan aparat penegak hukum
dalam mitigasi ketidakwajaran kenaikan harga komoditas pangan, gangguan
distribusi, dan penimbunan, termasuk pada BBM dan LPG.
"Kita harus memastikan
ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan utamanya beras, aneka cabai,
aneka bawang, daging dan telur ayam ras, maupun pangan lainnya, baik yang
dikuasai oleh pemerintah, maupun stok yang berada di gudang, pasar tradisional,
dan pasar ritel modern serta di tingkat produsen," kata dia.
Menurut Samsudin, dinas
terkait juga harus memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan dan
ketersediaan armada yang cukup termasuk rute dan frekuensi perjalanannya, serta
memprioritaskan angkutan yang memuat bahan pangan untuk memperlancar distribusi
dan menekan kenaikan harga dengan bekerjasama dengan Polda Lampung.
"Saat bersamaan dengan
Natal dan Tahun Baru juga terjadi momen liburan sekolah. Saya minta instansi
yang terkait harus memastikan ketersediaan armada angkutan darat, laut dan
udara serta keselamatannya, guna mengantisipasi kenaikan permintaan,"
pesan Samsudin. (*)
Berita Lainnya
-
Gelar Pasar Murah di 30 Titik, Kadisperindag Lampung: Alhamdulillah Angka Inflasi Stabil
Senin, 16 Desember 2024 -
HMPS IAT UIN RIL Gelar Parade Tasmi’ Qur’an 30 Juz, Perkuat Hafalan Mahasiswa
Senin, 16 Desember 2024 -
Harga Singkong Tetap Rp 900, Komisi II DPRD Lampung Bentuk Tim Khusus Kaji Harga Eceran Terendah
Senin, 16 Desember 2024 -
Kisah Eko Sopir Ambulans Gratis Pemkot Bandar Lampung, Antara Tugas dan Melayani Kemanusiaan
Senin, 16 Desember 2024