• Senin, 16 Desember 2024

Harga Sebelas Bahan Pokok di Lampung Mulai Naik Jelang Nataru

Senin, 16 Desember 2024 - 14.51 WIB
18

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak sebelas bahan pokok di pasar tradisional Provinsi Lampung mulai mengalami kenaikan harga sejak 10 Desember 2024, atau menjelang momen Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

Berdasarkan data pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional Bank Indonesia, Senin (16/12/2024), sebelas bahan pokok tersebut diantaranya bawang putih naik menjadi Rp41.250 per kilogram (kg), beras kualitas bawah I Rp14.100 per kg, cabai merah besar Rp50.500 per kg.

Selanjutnya, cabai merah keriting naik menjadi Rp37.750 per kg, cabai rawit hijau Rp35.750 per kg, cabai rawit merah Rp38.250 per kg, gula pasir lokal Rp17.700 per kg, minyak goreng curah Rp18.900 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 1 Rp21.900 per kg, minyak goreng bermerk 2 Rp18.750 per kg, dan telur ayam ras Rp28.200 per kg.

Kenaikan harga tertinggi terjadi pada beberapa komoditas seperti cabai merah keriting yang naik sebesar Rp12.100, cabai rawit merah Rp8.750, dan cabai merah besar Rp6.600.

Sementara komoditas yang sejauh ini mengalami penurunan harga yakni bawang merah menjadi Rp36.500 per kg, daging ayam ras jadi Rp30.650 per kg.

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh komponen yang ada di Provinsi Lampung harus tetap waspada, serta harus terus bersinergi, koordinasi, dan kolaborasi untuk menghadapi dinamika yang terjadi.

"Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait kesiapan menjelang Nataru adalah terkait Ketersediaan bahan pokok, kewaspadaan cuaca, kesiapan sarana transportasi dan infrastruktur jalan, aspek keamanan dari berbagai potensi ancaman," kata Samsudin, baru-baru ini.

Selain itu, Ia akan mengintensifkan pemantauan harga bersama Satgas Pangan dan aparat penegak hukum dalam mitigasi ketidakwajaran kenaikan harga komoditas pangan, gangguan distribusi, dan penimbunan, termasuk pada BBM dan LPG.

"Kita harus memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan utamanya beras, aneka cabai, aneka bawang, daging dan telur ayam ras, maupun pangan lainnya, baik yang dikuasai oleh pemerintah, maupun stok yang berada di gudang, pasar tradisional, dan pasar ritel modern serta di tingkat produsen," kata dia.

Menurut Samsudin, dinas terkait juga harus memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan dan ketersediaan armada yang cukup termasuk rute dan frekuensi perjalanannya, serta memprioritaskan angkutan yang memuat bahan pangan untuk memperlancar distribusi dan menekan kenaikan harga dengan bekerjasama dengan Polda Lampung.

"Saat bersamaan dengan Natal dan Tahun Baru juga terjadi momen liburan sekolah. Saya minta instansi yang terkait harus memastikan ketersediaan armada angkutan darat, laut dan udara serta keselamatannya, guna mengantisipasi kenaikan permintaan," pesan Samsudin. (*)