Tamu Hotel Novotel Diduga Keracunan, ASTINDO Lampung: Tinjau Ulang dan Perbarui SOP Pengolahan Makanan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Adanya 30 pengunjung yang diduga keracunan usai menyantap hidangan seafood di Hotel Novotel, Lampung pada Kamis (13/12/224) menyita perhatian banyak pihak.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Lampung, Adi Susanto mengatakan, jika sejatinya makanan yang disajikan hotel sudah sesuai dengan standar dalam pelayanan.
"Hal ini harus dirunut dari awal apakah benar tamu-tamu tersebut makan makanan hotel dan mengakibatkan keracunan harus dilihat dulu dari mana titik makanan itu berasal dan apa yang dimakan sebelum rombongan makan makanan yang disajikan pihak hotel," katanya.
Menurutnya, yang dapat membuktikan nya adalah dari hasil laboratorium apakah benar makanan itu hygenis atau bukan karena sebelumnya rombongan berwisata dulu dan makan makanan dari luar hotel.
"Kasus kracunan makanan di hotel harus dilakukan dengan cepat dan profesional untuk melindungi tamu, reputasi hotel," kata dia.
Baca juga : Puluhan Pengunjung Keracunan Usai Makan di Hotel Novotel Lampung
Oleh karena itu, dirinya menyarankan sebaiknya sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diuji di laboratorium, selain itu berkomunikasi secara transparan dengan korban dan komunikasi yang baik dengan pihak tamu.
"Tinjau ulang dan perbarui prosedur operasional standar atau SOP terkait pengolahan makanan. Dengan pendekatan yang tepat, hotel dapat mengatasi situasi ini dengan baik dan mengembalikan kepercayaan tamu. Sekali lagi kita menunggu hasil laboratorium agar melihat kebenaran yang terjadi agar tidak salah persepsi," terangnya.
Sementara Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, H. Handitya Narapati, menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang menimpa sejumlah tamu Novotel Hotel.
"Kami turut prihatin atas kejadian tersebut dan berharap para tamu yang terdampak segera pulih. Kami juga telah melakukan investigasi internal untuk mengetahui penyebab insiden ini," ujarnya, saat dimintai keterangan, Sabtu (14/12/2024).
Ia mengatakan jika pihaknya telah menanyakan standar operasional prosedur (SOP) dalam proses produksi makanan yang disajikan oleh Novotel Hotel.
Selain itu, pihaknya juga mencatat itinerary atau jadwal aktivitas tamu-tamu yang terdampak pada hari kejadian.
"Menurut informasi terakhir, pihak kepolisian dan manajemen hotel masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap makanan yang diproduksi oleh pihak Novotel," kata dia.
Handitya juga berharap pihak kepolisian turut mengambil sampel makanan dari pihak lain, mengingat pada siang hari saat kejadian, kelompok tamu tersebut sempat melakukan kegiatan di luar hotel.
Makanan untuk makan siang mereka, diketahui, tidak disediakan oleh Novotel, melainkan oleh penyedia makanan dari luar.
"Kami akan menunggu hasil laboratorium terlebih dahulu untuk memastikan penyebab pastinya. Hal ini penting untuk memberikan kejelasan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," tambah Handitya.
Menurutnya, insiden tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian bagi semua pihak terkait, baik manajemen hotel maupun penyedia makanan lainnya, untuk memperkuat pengawasan terhadap kualitas dan keamanan makanan yang disajikan. (*)
Berita Lainnya
-
30 Pengunjung Diduga Keracunan di Hotel Novotel Karyawan PT. Bukit Pembangkit Innovative
Sabtu, 14 Desember 2024 -
Polisi Periksa Kepala Chef Hingga Cook Helper Buntut 30 Tamu Hotel Novotel Keracunan
Sabtu, 14 Desember 2024 -
IAI Darul Fattah Diharapkan Bisa Survive Menghadapi Era BANI
Sabtu, 14 Desember 2024 -
Puluhan Pengunjung Keracunan Usai Makan di Hotel Novotel Lampung
Sabtu, 14 Desember 2024