Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Lampung diminta untuk terus aktif memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Lampung, Samsudin, saat membuka kegiatan Musyawarah Provinsi VIII PPI Provinsi Lampung yang berlangsung di Gedung Balai Keratun lingkungan kantor Gubernur Lampung, Sabtu (14/12/2024).

Menurut Samsudin, pengurus PPI harus terus memperkuat kolaborasi dan dedikasi dalam organisasi. Hal tersebut guna mewujudkan PPI Lampung yang lebih maju dan berkualitas di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

"PPI jangan hanya muncul saat momen-momen tertentu, seperti menjelang 17 Agustus atau di bulan Juli-Agustus. Aktivitasnya harus konsisten sepanjang tahun. Kita harus menjaga grafik kontribusi yang stabil, bukan hanya memuncak di momen tertentu," ujarnya.

Selain itu, Samsudin juga menekankan penting nya peran PPI dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya Asta Cita Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya beberapa program yang relevan untuk PPI adalah penguatan bahan pangan dan penyediaan makanan bergizi gratis. Namun, implementasi program tersebut membutuhkan energi dan sumber daya besar serta keterlibatan banyak pihak, termasuk PPI.

"Dengan program makanan bergizi gratis, misalnya, Badan Gizi Nasional belum memiliki jaringan di provinsi maupun kabupaten. Saat ini jalurnya melalui TNI, mulai dari Kodam hingga Kodim. Apakah itu cukup? Tentu tidak. Oleh karena itu, saya meminta PPI, termasuk PPI Lampung, untuk ambil bagian dan mencari peran strategis dalam Asta Cita," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan bahwa musyawarah kali ini menjadi momen penting bagi PPI Lampung untuk memilih pemimpin baru yang mampu membawa visi besar organisasi ke depan.

"Saya mengimbau para peserta musyawarah memilih ketua yang memiliki visi dan misi jelas, komitmen tinggi, dan mampu merangkul semua potensi. PPI harus menjadi wadah inklusif yang tidak hanya untuk kelompok tertentu, tetapi semua pihak," tambahnya.

PPI di tingkat pusat hingga daerah juga mendapat apresiasi karena berhasil menjaga soliditas dan menghindari dualisme kepengurusan.

"Luar biasa, sampai saat ini tidak ada dualisme dalam tubuh PPI, dari pusat hingga daerah. Ini harus terus dijaga sebagai modal utama organisasi," tutupnya.

Sementara itu Ketua PPI Provinsi Lampung, Tony Ferdinansyah mengatakan, jika PPI Provinsi Lampung harus mampu merealisasi program kerja serta sumbangsih berarti bagi bangsa dan negara, sehingga PPI dapat lebih solid, eksis dan mandiri dalam menghadapi tantangan masa depan.

"Sehingga musyawarah ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengprov PPI Lampung masa bakti 2019-2024. Menyusun dan menetapkan program kerja dan kebijakan organisasi lainnya," kata dia.

Kemudian memilih dan menetapkan ketua PPI Lampung masa bakti 2024-2029, memilih dan menetapkan pengurus PPI Lampung masa bakti 2024-2029 dan menetapkan majelis pertimbangan organisasi PPI Lampung periode 2024-2029.

"Mudah-mudahan dengan lahirnya program-program dan pemikiran-pemikiran yang positif melalui musprov VII ini, keberadaan kita akan semakin mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat," katanya.

Ia juga menjelaskan jika sudah banyak kegiatan yang pihak nya lakukan. Baik kegiatan yang berjenjang di tingkat pusat sampai ke kabupaten/kota, kegiatan tahunan seperti bakti PPI LKBB 1, 2, 3, dan 4, maupun kegiatan insidental lainnya yang berimbas langsung di kalangan masyarakat, khususnya pemuda.

"Tidak ada tahun yang kami lewati tanpa kegiatan, hal ini dapat menunjukkan eksistensi dan kerja nyata dari kepengurusan ppi lampung periode ini, dan harapan saya untuk kepengurusan yang akan terbentuk nantinya, agar dapat lebih aktif, eksis dalam merencanakan dan melaksanakan sebuah kegiatan," tutupnya. (*)