Kupastuntas.co, Lampung Timur - Karena keterbatasan biaya, pasangan suami istri Sulistiawan dan Nur Asiah tinggal di Desa Teluk Dalam, Kecamatannya Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, pasrah dalam menghadapi kondisi anaknya yang mengidap penyakit tumor sejak lahir.

Sulistiawan mengungkapkan, anaknya bernama M Arfan sudah pernah dioperasi ketika masih usia 14 hari, waktu itu dokter menyarankan agar melakukan pengontrolan medis dengan waktu berjenjang yang sudah ditentukan oleh dokter.

Karena keterbatasan biaya, akhirnya Sulistiawan tidak lagi melanjutkan pengobatan anaknya, meskipun menggunakan BPJS namun tetap harus mengantongi uang untuk keperluan transportasi dan lainnya.

"Umur 14 hari anak saya dioperasi tumornya ada di jidat diantara mata, karena tidak memiliki biaya saya memutuskan tidak melakukan operasi lanjutan," kata Sulistiawan, saat ditemui kupastuntas.co, Sabtu (14/12/2024).

Sehari-hari Sulistiawan hanya bekerja buruh serabutan, penghasilan sehari belum tentu didapat, untuk mempertahankan hidup bersama keluarga pria kelahiran 1985 itu sembari mencari rongsok (barang bekas), hasilnya dibelanjakan keperluan makan keluarga.

Rumah yang ditinggali Sulistiawan beserta istri dan dua anaknya masih dalam kondisi dinding papan, bahkan saat membuat rumah tersebut dibantu dari tetangga, penerangan listrik pun masih numpang dengan tetangganya.

"Jangankan untuk mengobati anak saya, untuk makan saja sulit, sebenarnya ingin memperjuangkan menyembuhkan anak kedua saya," kata Sulistiawan.

Tanpa disadari tiba-tiba banyak donatur mendatangi rumahnya memberikan bantuan alakadarnya, ternyata setelah anaknya viral di media sosial beberapa hari lalu banyak dermawan datang ke rumah Sulistiawan.

Sementara itu, dari Kementrian Sosial melalui Dirjen Sentra Wiyataguna, Annatasya mengatakan pihak Kemensos pada Sabtu (14/12/2024) mendatangi kediaman Sulistiawan untuk memberikan beberapa bantuan sembako, kebutuhan nutrisi dan pakaian.

Untuk soal kesehatan, pihak Kemensos akan mengawal kontrol terhadap M Arfan di Rumah Sakit Bandar Lampung, hasil dari kontrol tersebut untuk memastikan Arfan kapan akan di lakukan oprasi dan kebutuhan medis apa yang akan di perlukan.

Untuk jangka panjang, pihak Kemensos akan memberikan modal usaha kepada orang tua M arfan dan akan melakukan bedah rumah milik Sulistiawan.

"Kami akan upaya semaksimal mungkin untuk mengawal kesehatan M Arfan. Dan saya akan selalu berkoordinasi dengan PKH Desa Teluk Dalam," terang Annatasya. (*)