• Sabtu, 14 Desember 2024

IAI Darul Fattah Diharapkan Bisa Survive Menghadapi Era BANI

Sabtu, 14 Desember 2024 - 13.47 WIB
20

Peresmian Institut Agama Islam (IAI) Darul Fattah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Peresmian Institut Agama Islam (IAI) Darul Fattah menjadi momen penting untuk menegaskan peran pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan global.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. H. Puji Raharjo, S.Ag., SS., M.Hum., menekankan bahwa era BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible) adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari.

"Era BANI membawa perubahan yang sangat cepat. Dunia menjadi semakin rapuh, penuh kecemasan, tidak terduga, dan sulit dipahami. Pendidikan, termasuk pendidikan Islam, harus mampu beradaptasi agar tetap relevan," tegasnya, Sabtu (14/12/2024) 

Puji Raharjo menjelaskan bahwa untuk bertahan di era BANI, diperlukan pendekatan yang strategis. Ia menyoroti pentingnya membangun ketahanan (resilience) dalam sistem pendidikan, mengurangi kecemasan dengan menanamkan nilai-nilai spiritual, dan mengintegrasikan teknologi modern dengan pembelajaran berbasis keislaman.

Menurutnya, IAI Darul Fattah memiliki potensi besar untuk menjadi mercusuar pendidikan Islam yang tidak hanya bertahan, tetapi juga unggul dalam menghadapi perubahan global.

"Institut ini harus menjadi rumah ilmu yang membangun generasi tangguh, bukan hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual. Generasi yang lahir dari lembaga ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan iman dan ilmu sebagai landasan," ungkapnya.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK RI, Prof. Dr. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D., yang dalam sambutannya mengapresiasi visi besar IAI Darul Fattah.

Turut hadir pula Kasubdit Ketenagaan Kementerian Agama RI, Muhammad Aziz Hakim, M.H., serta Pj. Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Lampung, Dani Wahyudi, S.STP., M.Si.

Ketua Yayasan Darul Fattah, K.H. Abu Azzam Aryasin, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memastikan keberlangsungan pendidikan Islam yang berkualitas.

Rektor IAI Darul Fattah, Dr. Nurkholis, Lc., M.A., juga mengungkapkan optimisme bahwa institut ini dapat menjadi lembaga pendidikan unggulan yang adaptif dan progresif.

Peresmian ini menjadi momentum untuk memulai perjalanan IAI Darul Fattah sebagai lembaga pendidikan Islam yang siap menghadapi tantangan global.

Dengan kombinasi tradisi keislaman yang kuat dan pendekatan modern, institut ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam menghadapi era yang semakin kompleks. (*)