1.720.488 Pemudik Bakal Masuk Lampung Saat Nataru
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung memprediksi sebanyak 1.720.488 pemudik akan masuk Provinsi Lampung, selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kepala Dishub Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, masyarakat yang akan melakukan perjalanan antar provinsi yang berasal dari Lampung kurang lebih 2.066.820 orang dan yang tujuannya ke Provinsi Lampung kurang lebih 1.720.488 orang.
"Sehingga kalau kita gabungkan kurang lebih 3.787.308 orang akan masuk Sumatera, termasuk yang dari Sumatera. Ini yang harus kita kelola dengan baik pada angkutan penyeberangan, udara, hingga kereta api," kata Bambang saat acara high level meeting (HLM) rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menghadapi Nataru di Ballroom Hotel Radisson, Bandar Lampung, Kamis (12/12/2024).
Bambang menjelaskan, telah melakukan berbagai antisipasi guna menghadapi lonjakan masyarakat yang melakukan perjalanan pada saat Nataru.
Pihaknya menyiapkan skenario delaying sistem dan skrining tiket jika terjadi antrian di Pelabuhan Bakauheni. Skenario delaying sistem dan rekayasa lalu lintas akan dilakukan di rest area 20B, 49B, Terminal Agrobisnis Gayam dan Rumah Makan Tiga Saudara.
"Kami juga akan mendirikan posko di Dinas Perubahan Provinsi Lampung, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Alternatif, Terminal Rajabasa, Terminal Mulyojati, Terminal Propau, Bandara Raden Intan, Bufferzon Gayam, tempat wisata Pesawaran dan stasiun kereta api," tuturnya.
Sementara Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh komponen yang ada di Provinsi Lampung harus tetap waspada, serta harus terus bersinergi, koordinasi, dan kolaborasi untuk menghadapi dinamika yang terjadi.
"Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait kesiapan menjelang Nataru adalah terkait Ketersediaan bahan pokok, kewaspadaan cuaca, kesiapan sarana transportasi dan infrastruktur jalan, aspek keamanan dari berbagai potensi ancaman," kata Samsudin.
Selain itu, akan mengintensifkan pemantauan harga bersama Satgas Pangan dan aparat penegak hukum dalam mitigasi ketidakwajaran kenaikan harga komoditas pangan, gangguan distribusi, dan penimbunan, termasuk pada BBM dan LPG
"Kita harus memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan utamanya beras, aneka cabai, aneka bawang, daging dan telur ayam ras, maupun pangan lainnya, baik yang dikuasai oleh pemerintah, maupun stok yang berada di gudang, pasar tradisional, dan pasar ritel modern serta di tingkat produsen," kata dia.
Menurut Samsudin, dinas terkait juga harus memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan dan ketersediaan armada yang cukup termasuk rute dan frekuensi perjalanannya, serta memprioritaskan angkutan yang memuat bahan pangan untuk memperlancar distribusi dan menekan kenaikan harga dengan bekerjasama dengan Polda Lampung.
"Saat bersamaan dengan Natal dan Tahun Baru juga terjadi momen liburan sekolah. Saya minta instansi yang terkait harus memastikan ketersediaan armada angkutan darat, laut dan udara serta keselamatannya, guna mengantisipasi kenaikan permintaan," pesan Samsudin.
Samsudin juga menginstruksikan penyiapan alat berat untuk antisipasi jalur yang rawan bencana alam dan langkah-langkah penanganan pada saat terjadi dan pasca terjadinya bencana alam.
"Saya juga menghimbau agar Satgas Pangan dapat menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selaku konsumen dalam mengkonsumsi komoditas pangan. Memberikan tindakan baik melalui pembinaan maupun hukum yang berlaku sesuai peraturan, apabila ditemukan pelaku usaha yang menyimpang," tegasnya.
Selain itu, 100 anggota Satpol PP Provinsi Lampung disiagakan untuk pengamanan malam tahun baru di sejumlah titik rawan.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Provinsi Lampung, Arie Mardi, mengatakan sejumlah lokasi seperti di Mahan Agung, Tugu Adipura, Lapangan Saburai, dan Kantor Gubernur Lampung, akan menjadi prioritas pengamanan.
"Titik-titik ini menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat pada malam tahun baru, sehingga kita nilai rawan potensi gangguan ketertiban umum. Oleh karena itu, personel kita tempatkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Selain itu, pengamanan juga akan dilakukan di kawasan PKOR Way Halim, Stadion Pahoman, dan Ramayana. Satpol PP juga akan melakukan patroli keliling menggunakan kendaraan patroli dan dalmas dilengkapi personel tambahan.
Patroli ini akan menjangkau sejumlah area mulai dari Jalan Ahmad Yani, Kedaton, Bundaran Radin Inten, hingga wilayah Teluk Betung.
Arie mengungkapkan, pihaknya akan menindak tegas aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban. Seperti pesta minuman keras, balapan liar, serta penggunaan petasan dan kembang api di tempat yang tidak semestinya.
Ia menjelaskan, operasi pengamanan berlangsung mulai 24 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Satpol PP juga menjalin koordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk memastikan keamanan bersama di seluruh wilayah Lampung. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 13 Desember 2024, dengan judul "1.720.488 Pemudik Bakal Masuk Lampung Saat Nataru"
Berita Lainnya
-
10 Mahasiswa UIN RIL Kunjungi Candi Borobudur, Belajar Filsafat dari Mahakarya Filsuf Terdahulu
Jumat, 13 Desember 2024 -
Kanwil Kemenag Lampung Meriahkan HUT KORPRI dan Raih Prestasi di KORPRI CUP 2024
Jumat, 13 Desember 2024 -
5.927 Pelamar PPPK Pemprov Lampung Ikuti Seleksi Kompetensi, Lokasi Tes Dibagi Tiga Tempat
Jumat, 13 Desember 2024 -
Kejati Lampung: Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi PT LEB Bukan Tindakan Prematur
Kamis, 12 Desember 2024