Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-25 dan Hari Ibu 2024, Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung menggelar seminar bertema 'Etika dan Privasi di Media Sosial'.

Acara berlangsung pada Senin 11 Desember 2024, pukul 08.00 WIB hingga selesai di Aula Saibatin Kanwil Kemenag Lampung, dengan menghadirkan Kakanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo, sebagai narasumber utama.

Dalam paparannya, Puji Raharjo menggarisbawahi pentingnya pemahaman etika dan privasi di media sosial.

"Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, kita harus menyadari jebakan algoritma media sosial yang sering mendorong konten sensasional atau negatif demi meningkatkan interaksi. Kita harus melawan hal ini dengan menyebarkan positive vibes,” tegas Puji Raharjo.

Beliau menjelaskan bahwa algoritma media sosial sering kali mengarahkan pengguna untuk terus terjebak dalam siklus informasi yang dapat memicu kecemasan, perpecahan, atau berita hoaks

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh peserta untuk bijak dalam menggunakan media sosial dengan memprioritaskan konten positif yang membangun.

"Kita harus menjadi agen perubahan di media sosial, menyebarkan pesan-pesan positif yang membawa manfaat dan harmoni,” ujarnya.

Puji Raharjo juga mengingatkan pentingnya menjaga privasi di media sosial. "Gunakan pengaturan privasi yang ketat, hindari memposting informasi sensitif, dan selalu berpikir dua kali sebelum membagikan sesuatu. Dengan langkah-langkah ini, kita bisa melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari risiko penyalahgunaan data,” tambahnya.

Ketua DWP Kanwil Kemenag Lampung, Ny. Mardhatillah Raharjo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kakanwil atas inspirasi yang diberikan.

"Seminar ini memberikan wawasan baru bagi kami untuk lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial, khususnya dalam menyebarkan kebaikan di dunia digital,” ungkapnya.

Seminar yang dihadiri oleh anggota DWP dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung ini juga memberikan panduan praktis untuk menghindari penyebaran berita hoaks, menjaga privasi, dan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk membangun hubungan yang positif.

Acara ditutup dengan ajakan dari Kakanwil untuk menjadikan media sosial sebagai sarana membangun harmoni.

"Jadilah pengguna media sosial yang tidak hanya bijak, tetapi juga membawa energi positif. Dunia maya adalah cerminan diri kita, maka pastikan kita menebarkan kebaikan di setiap konten yang kita buat,” pungkas Puji Raharjo. (*)