• Rabu, 25 Desember 2024

Kambing Warga Pelita Jaya Pesibar Mati Mengenaskan, Diduga Diserang Harimau

Rabu, 11 Desember 2024 - 12.45 WIB
91

Kambing Warga Pelita Jaya Pesibar Mati Mengenaskan, Diduga Diserang Harimau. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Kemunculan Harimau Sumatera yang berkeliaran di daerah Pesisir Barat (Pesibar) kembali meneror warga, kali ini harimau sumatera tersebut diduga memangsa hewan ternak kambing milik warga Pekon (Desa) Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 03:00 WIB, di Atar Menanggung, Pemangku Nipah, Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan.

Pemilik hewan ternak tersebut bernama Makmur, berdasarkan video berdurasi 31 detik terlihat salah seorang warga memperlihatkan kondisi hewan ternak kambing yang sudah tidak utuh, hanya sebagian tubuh kambing yang tersisa.

"Korban keganasan Harimau," kata warga dalam video sambil menunjukkan kondisi kandang kambing yang sudah dalam keadaan rusak karena dugaan serangan harimau sumatera.

Hal tersebut juga disampaikan Kasi Humas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono, dalam group WhatsApp ia menyampaikan bahwa berdasarkan info dari peratin (Kepala Desa) telah terjadi harimau memangsa seekor kambing jantan.

"Kejadian hari Rabu 11 Desember sekitar jam 03:00 WIB di atar menanggung pemangku nipah Pekon Pelita Jaya, pemilik hewan ternak namanya Makmur," kata Ipda Kasiyono melalui pesan singkat group.

Sebelumnya diberitakan, jejak kaki harimau ditemukan di way balak sekitar area RSUD M. Tohir, Pesisir Barat, menanggapi hal tersebut Polres Pesisir Barat bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Polisi kehutanan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.

Ipda Kasiyono, mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim bersama masyarakat untuk mengecek langsung ke lokasi dan memastikan keberadaan jejak-jejak harimau tersebut.

"Kami telah mengambil beberapa langkah strategis untuk menangani situasi ini. Pertama, kami melakukan identifikasi situasi dengan melibatkan pihak yang berkompeten, termasuk TNBBS, polisi kehutanan, TNI, guna mendeteksi keberadaan harimau dan mengarahkan satwa tersebut kembali ke habitat aslinya di dalam hutan," jelasnya.

"Kedua kami berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk memberikan himbauan agar tidak mendekati titik-titik di mana jejak harimau ditemukan. Hal ini dilakukan guna mencegah potensi bahaya dan menjaga keselamatan warga," sambungnya.

Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada, jika ada penampakan satwa liar atau tanda-tanda keberadaan harimau sumatera masyarakat diminta segera melapor kepada pihak berwenang agar penanganan lebih lanjut dapat dilakukan.

Koordinasi lintas instansi ini diharapkan dapat memastikan keamanan warga sekaligus menjaga kelestarian satwa liar di wilayah Kabupaten Pesisir Barat. (*)