Tiga Harimau Masuk Pemukiman Warga di Pesibar Lampung, Seekor Anjing Dimangsa
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Masyarakat Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung dan sekitarnya dihebohkan dengan kemunculan tiga ekor harimau sumatera yang memakan seekor anjing milik warga setempat, bahkan ditemukan sisa tulang belulang dari anjing yang dimangsa.
Berdasarkan video berdurasi 5 menit 13 detik yang diterima kupastuntas.co, sejumlah warga terlihat mendatangi lokasi penampakan tiga harimau, di lokasi warga menemukan sisa tulang belulang yang diduga milik anjing warga tersebut.
Dalam video warga juga terlihat menunjukkan beberapa jejak kaki harimau berdiamater cukup besar, ada beberapa titik ditemukan nya jejak kaki harimau sumatera itu, berdasarkan keterangan warga peristiwa itu terjadi, Sabtu (7/12/2024).
Zikwan salah seorang warga pemilik kebun di Pekon (Desa) Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah mengaku anjing yang dimakan tiga ekor harimau tersebut merupakan miliknya, ia mengatakan kejadian nya terjadi sekitar pukul 20:00 WIB.
Ia menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat ia mendengar gonggongan anjing miliknya namun ia tidak berani mengecek langsung karena kondisi sudah malam dan khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Iya kejadian nya Sabtu malam, terdengar anjing saya menggonggong tidak seperti biasanya tapi saya juga enggak berani ngecek karena kondisi nya sudah malam juga," kata dia kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).
Sementara itu, Haikal warga lain mengaku, melihat langsung tiga ekor harimau di sekitar lokasi pada pukul 07:00 WIB, satu diantaranya berukuran cukup besar dan dua lainnya berukuran sedang, diduga harimau tersebut merupakan ibu dan anak.
Ia mengatakan, ketiga hewan buas tersebut terlihat lari ke arah Pekon Rawas, ia mengaku ukuran harimau tersebut seperti kambing dewasa. "Ketiga harimau itu berlari ke arah Pekon Rawas, sebesar kambing dewasa," terangnya.
Sementara menanggapi peristiwa tersebut, pemerintah kabupaten Pesisir Barat mengeluarkan imbauan agar masyarakat berhati-hati saat melakukan aktivitas, terlebih lokasi tersebut dengan RSUD K.H Muhammad Thohir.
Dalam imbauan tersebut pemerintah kabupaten Pesisir Barat menetapkan pembatasan kunjungan/jam besuk untuk malam hari ditiadakan sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
"Sementara jam kunjungan /jam besuk pasien pada malam hari ditiadakan mulai Selasa (10/12/2024) hingga waktu yang ditetapkan kemudian," tulis imbauan yang dikeluarkan pemerintah Pesisir Barat, Selasa (10/12/2024).
Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Diskominfotiksan Pesisir Barat Suryadi, ia mengatakan untuk petugas medis yang piket malam kini diberlakukan antar jemput atau berangkat berbarengan dengan petugas medis lain (Konvoi).
"Dari informasi yang kita terima untuk sementara yang piket malam (di RSUD Muhammad Thohir) dari arah Pekon (Desa) Mandiri di jemput dari rumah Peratin (Kepala Desa) atau berangkat konvoi, sementara dari arah pekon Rawas di jemput dari PKM Krui atau berangkat konvoi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," singkatnya. (*)
Berita Lainnya
-
Berburu Satwa Dilindungi, Tiga Pria Asal Pesibar Terancam 5 Tahun Penjara
Rabu, 18 Desember 2024 -
Pasca Ternak Sapi Dimangsa, Tim Gabungan Pindahkan Kandang Jebakan Harimau ke Way Basoh untuk Intensifkan Pencarian
Rabu, 18 Desember 2024 -
Harimau Sumatera Semakin Agresif, Ternak Sapi Milik Warga Pesibar Dimangsa
Rabu, 18 Desember 2024 -
Dana Kampanye Hanya 197,1 Juta, Dedi Irawan-Irawan Topani Menang Pilkada Pesibar
Selasa, 17 Desember 2024