• Kamis, 26 Desember 2024

Universitas Teknokrat Indonesia Siapkan Beasiswa Bagi Para Guru Penggerak dan Keluarganya

Senin, 09 Desember 2024 - 14.01 WIB
2.5k

Acara Panen Raya Hasil Calon Guru Penggerak Angkatan 11 yang berlangsung di gelanggang kampus setempat, Senin, (9/12/2024). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menunjukkan komitmennya untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia dengan menyediakan beasiswa magister khusus bagi para Guru Penggerak serta beasiswa S1 bagi putra-putrinya.

Langkah ini diungkapkan Rektor UTI, Dr. M. Nasrullah Yusuf, dalam acara Panen Raya Hasil Calon Guru Penggerak Angkatan 11 yang berlangsung di gelanggang kampus setempat, Senin, (9/12/2024).

"Sebagai bentuk apresiasi kami, Universitas Teknokrat Indonesia memberikan beasiswa untuk Guru Penggerak yang ingin melanjutkan pendidikan magister. Selain itu, anak-anak guru penggerak yang ingin menempuh studi S1 juga akan mendapatkan beasiswa," ujar Nasrullah di hadapan peserta acara.

Menurutnya, dukungan ini merupakan bentuk kontribusi UTI untuk mencetak lebih banyak tenaga pendidik yang berkualitas.

"Program Guru Penggerak adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dan kami ingin memastikan bahwa program ini membawa dampak berkelanjutan," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Eka Afriana, menyatakan bahwa acara yang digelar di Universitas Teknokrat Indonesia tersebut menjadi momentum penting bagi 249 guru penggerak dari Bandar Lampung.

"Program Guru Penggerak ini luar biasa. Dengan jumlah guru penggerak terbanyak di Lampung, kami berharap kualitas pendidikan di Bandar Lampung semakin meningkat dan menjadi contoh bagi kabupaten lain," ujar Eka. 

Ia juga mendorong lebih banyak guru untuk mengikuti program ini demi meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Perwakilan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung, Nurmalida, menyoroti pentingnya peran guru penggerak sebagai agen perubahan. Menurutnya, program ini telah menghasilkan guru-guru yang inovatif dan memiliki integritas tinggi.

"Hasil program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, tetapi juga mutu pendidikan secara menyeluruh. Guru Penggerak sangat penting untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik," ujarnya.

Dengan adanya beasiswa dari UTI, para guru penggerak diharapkan dapat melanjutkan studi mereka untuk meningkatkan kompetensi. Selain itu, dukungan kepada keluarga guru penggerak melalui beasiswa S1 menunjukkan keseriusan UTI dalam mendukung pendidikan tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga masa depan.

Langkah UTI ini memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi, pemerintah, dan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berdaya saing global. (*)