• Kamis, 26 Desember 2024

Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie Bandar Lampung Capai 70 Persen

Senin, 09 Desember 2024 - 12.16 WIB
73

Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid, Aninditha Anestya Bakrie saat meninjau progres pembangunan Masjid Raya Al Bakrie, Senin (9/12/2024). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 59, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung kini sudah mencapai angka 70 persen.

Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid, Aninditha Anestya Bakrie mengatakan, jika saat ini pembangunan masjid Al Bakrie memasuki  tahap penutupan kubah, menandai progres pembangunan yang telah mencapai 70 persen.

"Alhamdulillah, pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie berjalan lancar sesuai rencana. Kubah telah terpasang, dan Insya Allah beberapa area sudah bisa digunakan oleh masyarakat pada Ramadan tahun depan," ujarnya, saat dimintai keterangan, Senin (9/12/2024).

Ia mengatakan jika desain masjid yang megah dirancang oleh Urbane, perusahaan arsitektur yang juga menangani Masjid Raya Al Jabbar di Bandung dan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi di Sumatera Barat.

"Desain masjid nya sangat modern dengan campuran ornamen Lampung seperti tapis dan siger di bagian jendela. Kedepan kami tidak hanya melakukan pembangunan tapi juga kami kerjasama dengan pemda melakukan pengelolaan dan pemanfaatan masjid," kata dia.

Menurutnya, Masjid Raya Al-Bakrie mengintegrasikan nilai agama dan budaya lokal dengan konsep Ummah, Ukhuwah, dan Tauhid. Filosofi Lampung seperti Piil Pesenggiri serta motif tapis turut diaplikasikan dalam desainnya, menciptakan ruang bermakna yang memperkuat identitas lokal.

"Untuk bangunannya terdiri dari tiga lantai, lantai dasar sebagai area utama salat, mezanin untuk area salat wanita dan tambahan jamaah kemudian semi-basement untuk fasilitas seperti ruang wudhu, toilet, perpustakaan, TPQ, dan ruang serbaguna," kata dia.

Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini dilengkapi ruang terbuka hijau, taman bermain anak, area UMKM, dan plaza interaktif. Dengan begitu, Masjid Raya Al-Bakrie juga diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan wisata religi di Bandar Lampung.

"Nanti juga akan ada ballroom yang bisa dipakai untuk pengajian atau perkawinan. Juga ada pusat UMKM yang bisa menampung 60 sampai maksimal 80 kapling untuk pedagang. Yang pasti UMKM sekitar akan di prioritaskan," katanya.

Ia mengatakan jika kedepan Masjid Raya Al-Bakrie diproyeksikan menjadi ikon kota Bandar Lampung yang tak hanya memperkuat kualitas ibadah masyarakat, tetapi juga mendukung perkembangan sosial-ekonomi daerah.

"Harapannya kedepan ini bisa menjadi seperti Masjid Al Jabar yang juga sebagai wisata religi. Namun nanti akan kami tatan sehingga tetap rapi sehingga masyarakat yang berkunjung akan merasa lebih nyaman," tutupnya. (*)