• Kamis, 26 Desember 2024

Lampung Siaga Nataru, Perbaikan Jalan dan Antisipasi Longsor Ditingkatkan

Senin, 09 Desember 2024 - 15.06 WIB
36

Kepal Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepal Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah mengatakan, jika ruas jalan yang difokuskan khususnya ruas jalan menuju pusat-pusat wisata seperti Bandar Lampung - Padang Cermin serta ruas jalan yang rawan terjadi nya longsor. 

"Kita bersama teman-teman sudah melakukan persiapan untuk menghadapi Nataru tahun ini. Saat Nataru biasanya yang ramai di pusat-pusat wisata salah satunya Lempasing - Padang Cermin," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (9/12/2024). 

Ia menyebutkan bahwa beberapa perbaikan infrastruktur jalan telah dilakukan. Salah satunya, ruas jalan RE Marta Dinata, yang telah diperlebar di dekat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan dilakukan overlay untuk memperbaiki kualitas jalan. 

"Sampai ke Padang Cermin itu insyaallah lubang sudah tertutup jadi bebas lubang, tapi kalau sampai ke Kiluan itu masih ada satu titik di Punduh yang sedang kita kerjakan overlay sekarang dengan APBD Perubahan sekitar 2 kilometer," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut pihaknya juga mengantisipasi ruas jalan yang menjadi titik longsor. Sehingga pihaknya melalui UPTD telah menyiagakan alat berat yang bisa digunakan sewaktu-waktu jika terjadi bencana. 

"Karena saat ini musim hujan dan khawatir tanah longsor jadi kita siaga alat berat di masing-masing UPTD. Setidaknya ada tiga UPTD yang harus bersiaga karena daerah nya rawan bencana," katanya lagi.

Ia merincikan UPTD yang harus bersiaga adalah UPTD 1 yang meliputi Pesawaran, Bandar Lampung dan Pringsewu. Dimana titik rawan longsor berada di daerah Padang Cermin. 

"Kemudian UPTD 5 meliputi Lampung Barat, Pesisir Barat dan Tanggamus yang juga rawan longsor. Kemudian UPTD 6 yang meliputi Mesuji, Tulangbawang Barat dan Tulang Bawang ini daerah rawan banjir," jelasnya. 

Menurut Taufiq guna mendukung kesiapan ini, maka seluruh personel UPTD tidak diizinkan untuk cuti hingga akhir tahun. 

"Kami pastikan kesiapsiagaan penuh dari seluruh tim untuk menjamin kelancaran dan keamanan masyarakat selama periode Nataru. Jadi teman-teman siaga tidak ada yang boleh cuti sampai dengan akhir tahun," tegasnya.  

Pada kesempatan tersebut Taufiq menjelaskan untuk paket pekerjaan jalan yang didanai menggunakan APBD murni hampir seluruh nya telah mendekati tahap penyelesaian. 

"Dari total 55 paket pekerjaan yang direncanakan, hampir seluruhnya telah mendekati tahap penyelesaian. Lima paket pekerjaan masih dalam proses akhir dan terus dipantau," kata dia. 

Sementara itu untuk perbaikan jalan yang didanai menggunakan APBD Perubahan juga terus berjalan dan ditargetkan dapat selesai tepat waktu. 

"Untuk yang APBD Perubahan kan ada 14 paket pekerjaan, dimana 4 diantaranya masih dalam tahap pengerjaan aktif dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat," tutupnya. (*)