BMKG Beri Peringatan Gelombang Laut Capai 4 Meter Terjadi di Perairan Lampung

BMKG Beri Peringatan Gelombang Laut Capai 4 Meter Terjadi di Perairan Lampung. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan domestik. Peringatan ini berlaku pada 8-11 Desember 2024.
Prakirawan BMKG, Ivana Gabriella, menyebut bibit Siklon 91S pada posisi 8,69 derajat Lintang Selatan dan 101,9 derajat Bujur Timur di Samudra Hindia barat daya Banten.
Bibit siklon yang memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang ini bergerak ke arah barat daya. Angin kencang dari siklon itu berisiko meningkatkan gelombang laut hingga ketinggian 2,5-4 meter.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," Ivana melalui keterangan tertulis, pada Minggu (8/12/2024).
Ivana mengatakan, gelombang setinggi maksimal 4 meter itu berpeluang terjadi di daerah di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Samudra Hindia Selatan Jawa-Nusa Tenggara Timur, dan Laut Natuna Utara.
Ada juga potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia sebelah barat Aceh, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian tengah-selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laut Maluku, Samudra Pasifik Utara Maluku-Papua, hingga Laut Arafuru.
Ivana mengimbau nelayan yang beraktivitas dengan perahu agar mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
“Kapal tongkang juga harus mewaspadai angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter,” katanya.
Ia juga mengimbau bagi kapal ferry untuk mewaspadai kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Nahkoda armada ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, harus memperhatikan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Saat ini, kata Ivana, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan maksimal 20 knot. Angin di area selatan juga sedang bergerak ke barat laut sekencang 8-30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Bengkulu-Lampung, perairan selatan Banten, lalu selatan NTT, dan Laut Flores," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Mulai Antisipasi Musim Kemarau, KPH Diminta Tingkatkan Patroli
Selasa, 29 April 2025 -
Renovasi Stadion Sumpah Pemuda Tak Gunakan Anggaran Pemprov Lampung
Selasa, 29 April 2025 -
1.235 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di ASEAN
Selasa, 29 April 2025 -
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Thomas: Punishment Bagi Anak Malas Belajar
Selasa, 29 April 2025