19 Jam Kandas, KMP Jagantara Akhirnya Bisa Dievakuasi
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kapal Motor Penumpang (KMP) Jagantara Akhirnya berhasil dievakuasi usai sekitar 19 jam kandas di dekat Pulau Kandang Lunik, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel).
Diketahui, KMP Jagantara terseret arus kuat diiringi turun hujan lalu kandas di dekat Pulau Kandang Lunik, hari Sabtu (7/12/2024), sekitar pukul 22.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, KMP Jagantara akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan 1 tug boat Merak dan 1 tug boat milik PT Bandar Bakau Jaya (BBJ), hari Minggu (8/12/2024), sekira pukul 18.11 WIB.
Dalam proses evakuasi itu, melibatkan petugas gabungan dari Basarnas, KSOP Bakauheni, ASDP Cabang Bakauheni, Sat Polairud Polres Lamsel, dan BKO TNI Angkatan Laut.
Saat dikonfirmasi, General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin membenarkan, petugas berhasil mengevakuasi KMP Jagantara dari lokasi kandas.
"Ini kami masih kordinasi lapangan. KMP Jagantara sudah lepas kandas dan persiapan bongkar muatan. Selesai kegiatan kami update," ujar Syamsudin, Minggu (8/12/2024), sekitar pukul 18.35 WIB.
Syamsudin menjelaskan, KMP Jagantara ditarik ke dermaga VI Pelabuhan Bakauheni menggunakan tug boat untuk melakukan bongkar muat.
"Selesai bongkar nanti, KMP Jagantara di tarik keluar lagi. Muatan akan di pindahkan ke KMP Athaya. ini masih proses sandar dan bongkar muatan," sambungnya.
Disinggung apakah para penumpang di KMP Jagantara akan dipindahkan ke KMP Jemla lalu melanjutkan penyeberangan ke Pelabuhan Merak, Banten, Syamsudin mengiyakan.
"Iya Mas, ini info dari kawan-kawan KMP Jemla Ferry," kata dia.
Disoal lebih lanjut, apakah peristiwa kandasnya KMP Jagantara menimbulkan dampak kerusakan terhadap kapal, termasuk penumpang, dan kendaraan didalamnya, Syamsudin menjelaskan, belum bisa dipastikan.
"Saya belum dapat pasti kerusakan KMP Jagantara, nanti bisa minta info ke manajemen Jemla atau ke KSOP. Begitu juga dengan kendaraan yang ada di dalamnya," urai Syamsudin.
"Kami juga masih menunggu info resmi dari KSOP terkait kondisi kapal dan lain-lain. Bisa minta ke KSOP selaku regulator," timpalnya.
Ditelisik mengenai penumpang KMP Jagantara apakah akan mendapatkan kompensasi paska kejadian kandas, Syamsudin menyebut kemungkinan ada.
"Saya tadi di lapangan, dari Manajemen Jemla Ferry sampaikan akan memberikan kompensasi (kepada penumpang)," jawabnya.
Terkait informasi penggunaan tug boat Merak dan PT BBJ untuk melakukan evakuasi KMP Jagantara dikarenakan tug boat milik PT ASDP Cabang Bakauheni mengalami kerusakan, Syamsudin menjelaskan tug boat masih beroperasi normal.
"Tug boat ASDP kami gunakan untuk mengevakuasi penumpang dan sudah bekerja dari semalam sampai sore tadi. Untuk menarik perlu yang power lebih besar, manajemen Jemla yang memutuskan kebutuhan tug boatnya. Alhamdulilah kapal sudah berhasil di tarik dan lepas dari kandas, dan saat ini sedang persiapan proses lanjutan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Momen Perayaan Natal, Santa Claus Bagikan Snack untuk Pengunjung Pantai di Lamsel
Kamis, 26 Desember 2024 -
BMKG Sebut Gangguan Siklonik Bakal Pengaruhi Penyeberangan Bakauheni-Merak
Kamis, 26 Desember 2024 -
ASDP Pangkas Penalti Pengembalian dan Perubahan Jadwal Tiket Kapal
Rabu, 25 Desember 2024 -
25.108 Kendaraan Pribadi Tinggalkan Pulau Sumatera Via Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 25 Desember 2024