Saksi Paslon 01 Soroti Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilgub Lampung 2024
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung – Saksi pasangan calon (paslon) Gubernur nomor urut 01, Darwin
Eko Saputra, menyoroti rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak
2024 di Lampung. Ia menyebutkan bahwa angka partisipasi pada Pilgub 2024 ini
menjadi yang terendah dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
“Partisipasi
pemilih di Pilkada 2024 ini, khususnya di Lampung, sepertinya menjadi yang
paling kecil,” ujar Darwin dalam rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan
suara tingkat Provinsi Lampung di Hotel Emersia Kota Bandar Lampung, Sabtu,
(7/12/2024).
Darwin
menyoroti keterlambatan distribusi surat pemberitahuan memilih (formulir C6)
sebagai salah satu penyebab utama rendahnya tingkat partisipasi.
"Seharusnya,
surat pemberitahuan memilih ini didistribusikan pada H-7 sesuai aturan. Namun,
berdasarkan laporan saksi-saksi kami, banyak yang baru diterima pemilih pada
H-4," jelasnya.
Selain itu,
Darwin menilai sosialisasi teknis pemilu masih kurang maksimal. Terdapat
kekurangan dalam sosialisasi.
"Masyarakat
perlu lebih banyak informasi agar dapat berpartisipasi dengan baik. Ini penting
untuk menjadi evaluasi kita bersama,” tambahnya.
Dalam
kesempatan yang sama, Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami, membenarkan bahwa
distribusi formulir C6 menjadi tantangan di beberapa daerah. Meski secara
keseluruhan 91,98 persen dari total 6,5 juta pemilih terdaftar telah menerima
surat pemberitahuan, masih ada kendala teknis yang menghambat distribusi ke
sebagian kecil pemilih.
“Kendala
utamanya adalah pemilih yang pindah domisili, meninggal dunia, atau berubah
status menjadi TNI/Polri setelah daftar pemilih tetap (DPT) ditetapkan,” ungkap
Erwan.
Ia juga
menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih, perlu menjadi evaluasi bersama.
“Partisipasi
pemilih tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU, tetapi juga melibatkan kontestan,
dinamika politik, dan pihak eksternal lainnya. Ini catatan penting untuk ke
depan,” jelasnya.
Darwin Eko
Saputra juga menekankan bahwa meskipun pelaksanaan Pilgub Lampung 2024 relatif
lancar, aspek-aspek teknis seperti sosialisasi dan distribusi logistik pemilu
harus diperbaiki.
“Kami
berharap penyelenggaraan pemilu ke depan lebih matang, sehingga tidak ada lagi
kendala yang dapat menghambat partisipasi masyarakat,” tegasnya.
Ketua KPU
Lampung, Erwan Bustami, menjelaskan bahwa distribusi formulir C6 yang mencapai
91,98 persen adalah hasil dari kerja keras seluruh jajaran KPU, mulai dari
tingkat provinsi hingga KPPS di desa-desa. Namun, ia mengakui bahwa distribusi
yang tersisa perlu ditangani lebih cepat pada pemilu berikutnya.
“Selain
faktor teknis, tingkat partisipasi pemilih juga sangat dipengaruhi oleh faktor
eksternal, seperti situasi politik, kampanye para kontestan, dan kondisi sosial
masyarakat,” jelas Erwan.
Ia
menambahkan, data ini akan menjadi bahan evaluasi penting untuk mendukung
penyelenggaraan yang lebih baik di masa depan. (*)
Berita Lainnya
-
Bursa Calon Ketua Golkar Lampung Muncul, Ada Rycko Menoza dan Hanan A Rozak
Senin, 23 Desember 2024 -
KPU: Penetapan Pemenang Pilkada 2024 Tunggu BRPK dari MK
Selasa, 17 Desember 2024 -
Pilwakot Bandar Lampung: Dana Kampanye Reihana-Aryodhia 3 Miliar, Eva-Deddy 2 Miliar
Selasa, 17 Desember 2024 -
Tidak Masuk Akal, Hanya dengan Dana Kampanye 170 Juta, Radityo Egi Pratama dan M Syaiful Anwar Menang Pilkada Lamsel
Selasa, 17 Desember 2024