• Rabu, 25 Desember 2024

Mirza - Jihan Raih 3,3 Juta Suara Dalam Pilgub Lampung 2024

Sabtu, 07 Desember 2024 - 13.54 WIB
61

Rekapitulasi perolehan suara pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung 2024, di Hotel Emersia Kota Bandar Lampung, Sabtu (7/12/2024). Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, menggelar rekapitulasi perolehan suara pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung 2024, di Hotel Emersia Kota Bandar Lampung, Sabtu (7/12/2024).

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, proses rekapitulasi itu dimulai sekitar pukul 09.15 WIB dan selesai sekitar pukul 13.15 WIB.

Terlihat perolehan suara calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela Chalim mendapatkan 3.300.681 suara. Kemudian calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1, Arinal Djunaidi dan Sutono meraih 691.076 suara.

Dengan jumlah suara sah 3.991.757, kemudian suara tidak sah 279.588, serta jumlah seluruh suara sah dan suara tidak sah sebanyak 4.271.345.

Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan, terdapat beberapa catatan soal pelaksanaan Pilkada 2024 di Lampung.

"Terdapat beberapa catatan khusunya apresiasi pelaksanaan Pilkada yang damai," jelasnya.

Erwan mengatakan, pihaknya sedang menunggu 3x24 jam apakah ada gugatan di MK ataupun tidak.

"Secara resmi kami akan mendapatkan registrasi perkara dari MK kepada KPU RI yang akan disampaikan kepada kami, paling lambat tiga hari, maka akan dilakukan rapat pleno penetapan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P Panggar mengatakan pentingnya sinergi semua pihak dalam meningkatkan kualitas pemilu. Ia memuji seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah, pihak keamanan, dan masyarakat, yang telah mendukung proses Pilkada.

“Kami melihat Lampung sebagai salah satu laboratorium politik Indonesia. Dari Pilgub ini, kita belajar banyak hal yang bisa menjadi bekal untuk memperbaiki pelaksanaan demokrasi di masa mendatang,” katanya.

Lebih lanjut, Iskardo menyebutkan bahwa meskipun partisipasi pemilih rendah, tidak ada laporan pelanggaran berat atau sengketa serius selama proses Pilkada berlangsung.

“Ini adalah modal sosial yang besar untuk kita semua. Mari jadikan momentum ini sebagai dasar untuk membangun Lampung yang lebih baik,” tambahnya. (*)