Kawanan Gajah Liar Kembali Dekati Pemukiman Warga di Desa Sidorejo Suoh
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kawanan Gajah Liar kembali mendekati pemukiman warga, kali ini belasan Gajah liar tersebut terpantau mendekati wilayah pemukiman warga yang berada di Pemangku Palas Jaya, Pekon (Desa) Sidorejo, Kecamatan Suoh.
Berdasarkan video berdurasi 1 menit 26 detik yang diterima Kupastuntas.co terlihat sejumlah warga kompak membunyikan kentongan untuk menghalau Gajah agar tidak mendekat dan memasuki area rumah warga.
Warga percaya bahwa dengan membunyikan kentongan kawanan gajah tersebut tidak akan berani mendekati pemukiman warga, namun warga tetap merasa khawatir sebab keberadaan kawanan gajah susah di tebak.
Salah satu anggota Satgas bernama Hadi Susanto dalam video tersebut mengatakan kawanan gajah tersebut mendekati area pemukiman pada Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 8:30 WIB sehingga warga menjadi kebingungan.
"Ini ibu-ibu nya kebingungan karena bapak-bapak nya lagi takziah dan saya coba mendekat ke pemukiman warga dan saya sempat melihat banyak ibu-ibu menggendong anaknya karena khawatir," kata dia, Sabtu (7/12/2024).
"Namun saya belum bisa melihat kawanan gajah tersebut karena memang dibelakang sana agak rimbun jadi untuk sementara waktu itu yang bisa saya sampaikan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, kawanan gajah liar juga sempat mendekati pemukiman dan merusak area pemakaman di Pemangku Sinar Wayah, Pekon Rowo Rejo, Kecamatan Suoh, Minggu (17/11/2024).
Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan kawanan gajah liar tersebut merusak area pemakaman warga yang berada tidak jauh dari pemukiman, area pemakaman masuk kawasan hutan lindung.
"Status tanah di situ hutan lindung, masuk KPHL Kota Agung Utara, setelah merusak sekitar 20 rumah di permukiman Talang Sindang, gajah kembali merusak pemakaman warga Sinar Wayah," kata dia, Senin (18/11/2024).
Sugeng menambahkan saat ini kawanan gajah liar tersebut semakin agresif mendekati area pemukiman warga untuk mencari makan, bahkan berdasarkan pantauan tim satgas keberadaan gajah itu hanya berjarak 500 meter dari makam.
"Tentunya gajah saat ini semakin intensif untuk masuk ke permukiman. Update terakhir masih ada 500 meter dari makam, telah banyak upaya yang dilakukan satgas di lapangan agar gajah tidak kembali ke permukiman," kata dia.
Ia menuturkan, karena gajah yang semakin agresif, satgas dan masyarakat sedikit kewalahan untuk menggiring gajah kembali mundur. "Termasuk blokade, ronda jaga malam, dan penggiringan, tetapi ini sedikit terkendala," imbuhnya.
"Karena yang kita tahu saat ini kondisi gajah sekarang makin agresif dan susah untuk dikendalikan, namun kita akan terus berupaya untuk menghalau kawanan gajah tersebut agar tidak kembali mendekat ke area pemukiman warga," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pj Gubernur Samsudin Tekankan Pentingnya Peningkatan Empat Sektor Ini di Lampung Barat
Jumat, 20 Desember 2024 -
Telan Anggaran 10,3 Miliar, Perpustakaan Lampung Barat Diharap Dorong Peningkatan Kualitas SDM
Kamis, 19 Desember 2024 -
Soroti Rendahnya Minat Baca Masyarakat, Mukhlis Basri Dorong Perpustakaan Lampung Barat Jadi Ikon Edukasi
Kamis, 19 Desember 2024 -
Kisah Perjalanan Panjang Perpustakaan Pemkab Lambar hingga Raih Akreditasi dan Koleksi 35.037 Buku
Kamis, 19 Desember 2024