• Minggu, 22 Desember 2024

Metro Masuk Tiga Besar Kota Pangan Aman 2024

Kamis, 05 Desember 2024 - 13.09 WIB
94

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Kota Metro Provinsi Lampung dinyatakan masuk dalam tiga besar lomba Kabupaten dan Kota Pangan Aman 2024 yang digelar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI).

Atas hal tersebut, Tim Penilaian Kabupaten/Kota Pangan Aman dari BPOM RI mengunjungi Kota Metro, sebagai bagian dari proses verifikasi lapangan dalam lomba Kabupaten/Kota Pangan Aman 2024, Rabu (4/12/2024) kemarin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo mengungkapkan bahwa capaian itu berkat kolaborasi pemerintah daerah dengan berbagai pihak hingga pelaku usaha kecil.

"Berbagai langkah konkret telah dilakukan, seperti pengawasan pangan segar asal tanaman, hewan, dan ikan, bekerjasama dengan OPD terkait serta BPOM," kata Bangkit, Kamis (5/12/2024)

“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha merupakan kunci keberhasilan Kota Metro dalam menjaga keamanan pangan,” imbuhnya.

Bangkit juga apresiasi atas kesempatan bagi Kota Metro untuk mengikuti proses verifikasi lomba Kabupaten/Kota Pangan Aman 2024.

“Keamanan pangan adalah salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing," ungkapnya.

Dirinya juga mengaku bahwa pemerintah Kota Metro akan terus berupaya untuk memastikan produk pangan yang beredar di pasaran berkualitas baik.

"Kami terus berupaya memastikan produk pangan yang beredar di pasar aman, berkualitas, dan memenuhi standar kesehatan,” pungkasnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Metro, Yeri Ehwan menambahkan bahwa pihaknya menyimpan rasa bangga atas pencapaian Kota Metro.

“Kami merasa terhormat dapat masuk nominasi tiga besar kabupaten/kota pangan aman. Ini menjadi bukti kerja keras dan kolaborasi yang telah dilakukan selama ini,” ujarnya dalam wawancara.

Yeri juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga daya saing Kota Metro.

“Keamanan pangan yang terjamin akan menjadi bagian penting dalam mendorong Metro sebagai kota yang tidak hanya pintar, tetapi juga sehat dan berdaya saing tinggi,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Tim Penilai, Nyimas Dwi Koryati, memberikan apresiasi atas komitmen Kota Metro dalam menjaga keamanan pangan. Ia menyebutkan bahwa Kota Metro berhasil masuk tiga besar wilayah barat dalam lomba ini, bersaing dengan Kota Depok dan Kota Surakarta.

Nyimas menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan keamanan pangan yang berkelanjutan.

“Keamanan pangan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pelaku usaha. Dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan Kota Metro sebagai kota pangan aman yang menjadi contoh bagi daerah lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nyimas juga menyampaikan harapan agar Kota Metro terus menjadi contoh dalam keamanan pangan. Dengan harapan Kota Metro dapat terus meningkatkan upayanya.

“Kami sangat terkesan dengan langkah-langkah yang telah diambil. Mulai dari pengawasan bahan baku hingga proses distribusi, semuanya menunjukkan keseriusan Kota Metro dalam mewujudkan pangan aman," bebernya.

"Sehingga langkah-langkah yang telah dilakukan ini harus dipertahankan dan diperluas agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Dengan demikian, Kota Metro dapat menjadi kota percontohan pangan aman di Indonesia,” tandasnya.

Diketahui, Selama dua hari kunjungan, tim penilai meninjau berbagai fasilitas seperti UMKM, tempat pemotongan hewan, dan sentra pangan segar untuk memastikan penerapan standar keamanan pangan.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penerapan standar keamanan pangan yang sesuai dengan regulasi. Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk memenuhi target FPJMN 2025–2029 dalam menciptakan lebih banyak kabupaten/kota pangan aman di Indonesia.

Hasil penilaian akan diumumkan dalam waktu dekat, dan Kota Metro berharap dapat meraih predikat terbaik sebagai kota pangan aman, membawa nama baik daerah sekaligus menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia. (*)