Waspada, BMKG Prediksi Banjir Rendam Enam Daerah di Lampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Maritim Lampung memprediksi banjir akan merendam 6 daerah
pesisir di Provinsi Lampung akibat kondisi cuaca buruk dan intensitas hujan
yang tinggi.
BMKG Maritim Lampung sudah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di
perairan Lampung yang berlaku 3 Desember 2024 pukul 07.00 WIB hingga 6 Desember
2024 pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan keterangan pada akun Instagram resmi @bmkglampung yang diakses
pada Selasa (3/12/2024), disebutkan selama periode tersebut akan terjadi
gelombang setinggi 1,25 sampai dengan 2,5 meter di Perairan Teluk Lampung
Bagian Utara, Perairan Teluk Lampung Bagian Selatan, dan Perairan Timur Lampung
Bagian Selatan.
“Saran keselamatan agar diwaspadai pada pelayaran perahu nelayan apabila
kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Untuk kapal tongkang perlu waspada apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan
tinggi gelombang mencapai 1,5 meter,” tulis pihak BMKG.
Selanjutnya disampaikan juga bahwa tinggi gelombang 2,5 hingga 4,0 meter
berpeluang terjadi di Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Bagian Barat
Lampung.
“Saran keselamatan agar diwaspadai pada perahu nelayan apabila kecepatan
angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Selanjutnya
kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai
1,5 meter. Serta kapal ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan
tinggi gelombang mencapai 2,5 meter,” tulis BMKG lagi.
BMKG menyebut bahwa pola angin di wilayah perairan Provinsi Lampung pada
umumnya bergerak dari arah Barat Daya hingga Barat Laut.
“Dengan kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Timur Lampung
Bagian Selatan, Perairan Barat Lampung, dan Selat Sunda Selatan Lampung,” tulis
BMKG.
BMKG Maritim Lampung memprediksi wilayah berpotensi terjadi banjir pesisir
yaitu di Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan,
Pesisir Pesawaran, Pesisir Timur Lampung, dan Pesisir Barat Lampung.
“Adanya pasang maksimum disertai dengan fenomena bulan baru pada tanggal 1
Desember 2024 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap ketinggian
pasang air laut maksimum tanggal 1-5 Desember 2024,” tulis BMKG Maritim
Lampung.
Kondisi tersebut secara umum dianggap dapat mengganggu aktivitas masyarakat
di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan,
aktivitas di pemukuman pesisir, serta perikanan darat.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi
dampak dari fenomena ini,” tulis BMKG.
Sementara itu, kondisi cuaca buruk menyebabkan kapal ferry mengalami
kesulitan sandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Informasi dihimpun Kupas Tuntas, kapal ferry yang melayani rute
penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten,
kesulitan untuk sandar di dermaga, pada Senin (2/12/2024) sekitar pukul 22.30
WIB.
Bahkan, penjualan tiket online oleh ASDP sempat dihentikan agar tidak
terjadi penumpukan calon pengguna jasa penyeberangan.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin membenarkan adanya
kapal ferry sempat mengalami kesulitan sandar karena terkendala cuaca yang
kurang bersahabat.
"Iya angin kuat semalam, kapal kesulitan sandar. Keterlambatan karena
cuaca," ujar Syamsudin, pada Rabu (3/12/2024).
Meski kondisi angin kencang, Syamsudin menyebut kapal ferry tetap
beroperasi melayani penyeberangan para pengguna jasa.
"Kapal tetap beroperasi. Kendala cuaca sehingga perlu kehati-hatian
dan saat ini kami tetap operasi. Mudah-mudahan kondisi cuaca semakin membaik
siang ini. Semalam kami sampai larut juga di pelabuhan," ujar Syamsudin.
Syamsudin mengklaim semua dermaga telah beroperasi Rabu pagi. Namun situasi
cuaca buruk dan potensi ombak naik tetap menjadi perhatian.
"Kami tetap memantau kondisi cuaca dari BMKG dan koordinasi intens
dengan KSOP Bakauheni," ujarnya.
Kapolres Lamsel, AKBP Yusriandi Yusrin juga menyampaikan adanya kerawanan
cuaca yang berpotensi menganggu kapal ferry untuk sandar.
"Potensi kerawanannya kalau malam sampai dini hari, kalau di Merak
kapal tidak bisa bongkar sandar akan berpengaruh juga di Pelabuhan Bakauheni,
begitu sebaliknya," jelas Kapolres.
Yusriandi menerangkan, potensi cuaca hujan lebat dan angin kencang
sebelumnya telah diprediksi oleh BMKG. "Kalau dari perkiraan BMKG periode
Desember-Januari potensi hujan lebat dan angin kencang ya," kata Kapolres.
(*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Rabu 4 Desember 2024
dengan judul “BMKG Prediksi Banjir Rendam 6 Daerah di Lampung”
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Peringkat 3 Kampus Swasta Terbaik Nasional Versi 4ICU Unirank
Rabu, 04 Desember 2024 -
Minim Bukti, Polisi Akui Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Riyas Nuraini
Rabu, 04 Desember 2024 -
Tiket KA Rajabasa untuk Angkutan Nataru 2024/2025 Sudah Terjual 19.041
Rabu, 04 Desember 2024 -
RDP Komisi III Bersama BUMD, PT LEB Mangkir
Rabu, 04 Desember 2024