12 Bencana Angin Kencang Terjadi di Lampung Selama November, 163 Bangunan Rusak
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat
terdapat 13 kejadian bencana dengan 12 diantaranya merupakan bencana angin
kencang yang terjadi selama bulan November kemarin.
Kepala BPBD Provinsi Lampung,
Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, jika bencana alama tersebut mengakibatkan 163
unit bangunan mengalami kerusakan dengan taksiran kerugian diperkirakan
mencapai Rp20 juta.
"Selama November telah
terjadi 13 bencana dengan 12 diantaranya adalah bencana angin kencang dan 1
bencana tanah longsor. Bencana mengakibatkan 163 unit bangunan terdampak dengan taksiran kerugian di perkiranakan
kurang lebih Rp20 juta," kata dia saat dimintai keterangan, Rabu
(4/12/2024).
Ia merincikan untuk angin
kencang terjadi di Lampung Selatan 2 kejadian, Lampung Timur 3 kejadian,
Lampung Tengah 4 kejadian, Lampung Barat 1 kejadian, Pringsewu 1 kejadian,
Tulang Bawang 1 kejadian dan tanah longsor di Bandar Lampung 1 kejadian.
"Angin kencang terjadi
pada 1 November terjadi di Kecamatan Tanjung Bintang dan Candipuro Kabupaten
Lampung Selatan yang menyebabkan 12 unit bangunan rusak dan di Kecamatan Kota
Gajah Lampung Tengah mengakibatkan 75 bangunan rusak," katanya.
Kemudian tanggal 2 November
terjadi di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur yang menyebabkan
8 unit bangunan rusak dan di Kecamatan Bumi Ratu Nubah Kabupaten Lampung Tengah
mengakibatkan 17 unit bangunan rusak.
"Kemudian tanggal 3
November terjadi di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan yang
mengakibatkan 8 unit bangunan rusak. Kemudian tanggal 4 di Kecamatan Sukoharjo
Kabupaten Pringsewu yang menyebabkan 6
bangunan rusak," kata dia.
Selanjutnya tanggal 7
November angin kencang terjadi di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah
mengakibatkan 1 bangunan rusak, kemudian tanggal 9 November angin kencang
terjadi di Kecamatan Palas Lampung Selatan tidak ada kerusakan.
"Tanggal 11 November
angin kencang terjadi di Kecamatan Balik Bukti Kabupaten Lampung Barat tidak
ada kerusakan, kemudian tanggal 16 November angin kencang terjadi di Kecamatan
Menggala Kabupaten Tulang Bawang mengakibatkan 24 unit bangunan rusak,"
paparnya.
Kemudian untuk tanah longsor
terjadi di Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Barat Bandar Lampung yang
mengakibatkan 1 unit bangunan rusak, selanjutnya tanggal 26 angin kencang
terjadi di Kecamatan Pekalongan Lampung Timur mengakibatkan 11 unit bangunan
rusak.
"Terakhir bencana
terjadi di tanggal 28 November dimana angin kencang terjadi di Kecamatan
Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur yang mengakibatkan 1 unit bangunan
rusak," jelasnya.
Sementara itu Analis Bencana
BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat mengatakan jika saat ini Lampung memasuki
bencana hidrometeorologi basah yang di iringi dengan curah hujan yang tinggi
sehingga mengakibatkan beberapa bencana alam bawaan seperti banjir, tanah
longsor dan puting beliung.
"Untuk longsor kami
melakukan deteksi di beberapa titik yang cukup berat ancamannya. Seperti di
Lampung Barat, Tanggamus dan Way Kanan. Di Lampung Barat sepanjang jalan antara
Lampung Barat dan Pesisir Barat ada titik longsor yang meksipun sudah dilakukan
pencegahan dan mitigasi ancamannya tetap ada," tuturnya.
Sementara itu untuk bencana
banjir hampir seluruh wilayah rawan terancam. Namun untuk daerah yang mengalami
eskalasi cukup tinggi adalah Bandar Lampung disusul Lampung Selatan dan
Pesawaran.
"Banjir hampir seluruh
wilayah kita terancam, beberapa tempat mengalami eskalasi yang cukup tinggi
yaitu Bandar Lampung yang tiap musim hujan atau hujan dengan intensitas tinggi
pasti banjir," tambahnya.
Kemudian untuk Lampung
Selatan juga rawan terjadi bencana banjir, dimana titik yang kerap terendam ada
di Sidomulyo, Hajimena, Palas dan Sragi.
"Kemudian banjir juga
rawan terjadi di Tulang Bawang, Mesuji dan Pesawaran. Kita juga ada tim reaksi
cepat yang piket setiap hari, jadi setiap hari mereka siap dan kalau kondisi
memburuk kita ada SOP tim reaksi cepat untuk koordinasi," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Peringkat 3 Kampus Swasta Terbaik Nasional Versi 4ICU Unirank
Rabu, 04 Desember 2024 -
Minim Bukti, Polisi Akui Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Riyas Nuraini
Rabu, 04 Desember 2024 -
Tiket KA Rajabasa untuk Angkutan Nataru 2024/2025 Sudah Terjual 19.041
Rabu, 04 Desember 2024 -
RDP Komisi III Bersama BUMD, PT LEB Mangkir
Rabu, 04 Desember 2024