• Kamis, 05 Desember 2024

Stok Beras Bulog Lampung Capai 73 Ribu Ton, Cukup Hingga Maret 2025

Selasa, 03 Desember 2024 - 18.08 WIB
29

Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo saat memberikan keterangan, Selasa (3/12/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung mencatat jika saat ini pihaknya memiliki stok beras sebanyak 73 ribu ton. Jumlah tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Lampung hingga Maret 2025 mendatang.

Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo mengatakan, jika stok beras yang dimiliki tersebut diperkirakan akan masih terus bertambah lantaran pihaknya terus melakukan penyerapan gabah tingkat petani.

"Stok Bulog sampai dengan akhir Desember kurang lebih 73 ribu ton, ini stok yang terbesar selama lima tahun terakhir. Stok ini cukup sampai dengan Maret atau bahkan April tetapi kita juga membantu provinsi tetangga terutama Bengkulu dan Jambi," kata dia saat memberikan keterangan, Selasa (3/12/2024).

Nurman mengatakan jika sampai dengan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyerapan gabah ditingkat petani. Dimana untuk serapan beras Public Services Obligation setiap harinya bisa mencapai 100 hingga 150 ton.

"Stok cukup juga karena pengadaan di Bulog masih masuk sampai sekarang yang biasanya tahun lalu pengadaan kita stop di bulan Juli. Tahun ini kita masih terus pengadaaan untuk beras PSO itu sehari bisa 100 sampai 150 ton," tuturnya.

Menurutnya sampai dengan saat ini pihaknya telah melakukan penyerapan beras sebanyak 38.720 ton. Jumlah tersebut mencapai 121 persen jika dibandingkan dengan target yang telah ditentukan.

"Pengadaan sampai hari ini kita sudah 38.720 ton dibandingkan target 31.800 kita sudah 121 persen. Alhamdulillah tahun ini pengadaan kita sudah melebihi target dan tahun depan kita akan perbanyak lagi pengadaan dalam negeri," kata dia.

Menurutnya hal tersebut sejalan dengan target Presiden Prabowo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang swasembada pangan serta mengurangi impor.

"Kita sejalan dengan Presiden yang ingin swasembada pangan pada dua tahun mendatang dan Bulog harus lebih banyak menyerap beras dalam negeri," tutupnya. (*)