Samsudin Ajak Guru Jadi Agen Pembelajaran dan Peradaban
Kupastuntans.co,
Bandar Lampung - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, mengajak semua guru
di Lampung tak hanya menjadi agen pembelajaran, tetapi juga menjadi agen
peradaban. Sebab, guru berperan mendidik siswa sehingga memiliki kecerdasan,
keterampilan, dan karakter mulia.
Hal tersebut
disampaikan Samsudin saat menjadi inspektur upacara memperingati HUT PGRI Ke-79
dan Hari Guru Nasional (HGN) di Lapangan Korpri Perkantoran Pemprov Lampung,
pada Senin (2/12/2024).
“Guru memiliki tugas
sangat mulia karena mencerdaskan dan memajukan bangsa,” kata Samsudin.
Menurutnya, guru
sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dan generasi bangsa untuk
melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
“Hal tersebut sejalan
dengan tema HGN 2024 Guru Hebat Indonesia Kuat,” ujar Samsudin.
Sejalan dengan visi
pendidikan yang bermutu, kata dia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
(Kemendikdasmen) RI akan terus meningkatkan kualitas para guru melalui tiga
program prioritas.
Pertama, kata dia,
pemenuhan kualitas guru yang kini mencapai ratusan ribu guru belum
bersertifikat. Terlebih, pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan
meningkatkan gaji dan pendapatan para guru mulai 2025 mendatang.
Kedua, peningkatan
kompetensi guru yang tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral,
dan sosial. Tak hanya itu, juga kewirausahaan dan kepemimpinan melalui berbagai
pelatihan dalam rangka memperkuat karakter akhlak mulia.
“Memenuhi hal
tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mulai memberikan pelatihan
bimbingan konseling, pendidikan untuk para guru kelas. Itu dilakukan untuk
meningkatkan kompetensi guru,” ujarnya.
Selain hal itu,
lanjutnya, menjamin keamanan guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas
dari bentuk intimidasi dan kekerasan dari siapapun.
“Kemendikdasmen akan
menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Polri. Dalam
perjanjian tersebut memuat kesepakatan agar masalah kekerasan dalam pendidikan
bisa diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau disebut dalam hukum yaitu
restorative justice,” jelasnya.
Ia berharap melalui
nota kesepahaman tersebut, guru tidak menjadi terpidana. Artinya, masalah
kekerasan dalam pendidikan bisa diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.
Pada kesempatan itu,
juga diumumkan juara lomba guru, dosen, dan tendik inovatif dan berdedikasi
tahun 2024 yang digelar oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi
Lampung tahun 2024. (*)
Berita Lainnya
-
Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN Raden Intan Lampung Raih Akreditasi Unggul
Senin, 02 Desember 2024 -
PT KAI Divre IV Tanjungkarang Tutup 21 Perlintasan Sebidang Liar, Berikut Rinciannya
Senin, 02 Desember 2024 -
Dishub Lampung Siapkan Terminal Khusus Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Nataru
Senin, 02 Desember 2024 -
Dishub Klaim Angkutan Batu Bara Melintas di Lampung Mulai Menurun
Senin, 02 Desember 2024