Partisipasi Pemilih di Lampung Selatan 60 Persen, Keterlambatan Distribusi C Pemberitahuan Dituding Jadi Biang Kerok
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan
(Lamsel), Rival Arian bungkam terkait rendahnya partisipasi pemilih pada
pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Dari data yang
diperoleh, ada sejumlah 790.716 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) di
Lamsel, yaitu pemilih laki-laki 400.575 dan perempuan 390.141.
Dimana, ada sebanyak
TPS 1.592 tempat pemungutan suara (TPS), yang tersebar di 17 kecamatan, dan 260
desa/kelurahan.
Diketahui, dari total
DPT 790.716 pemilih, hanya ada 485.878 pemilih yang datang ke TPS untuk
menyalurkan hak suara atau sekitar 60 persen. Sementara, data pemilih tidak
mencoblos mencapai 304.838 atau kisaran 40 persen.
Dikonfirmasi terkait
rendahnya partisipasi pemilih pada hari pencoblosan tanggal (27/11/2024)
kemarin, Ketua KPU Lamsel Rival Arian tak membalas meski pesan konfirmasi
bertanda terkirim.
Sementara, Koordinator
Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lamsel, Choirul Anam menyatakan faktor yang
mempengaruhi partisipasi pemilih rendah hingga mencapai 304.838 pemilih.
"Kalau hasil
pengawasan itu karena pendistribusian C pemberitahuan," buka Choirul Anam, Senin
(2/12/2024).
Choirul Anam
menegaskan, sesuai PKPU dimana tahapan pungut hitung mengatur pendistribusian C
pemberitahuan disampaikan H-3 pencoblosan atau di masa tenang.
"Keterlambatan
pendistribusian C pemberitahuan itu salah satu faktor yang mempengaruhi
partisipasi pemilih rendah. Walaupun pada dasarnya C pemberitahuan itu bukan
syarat utama untuk datang ke TPS, bisa dengan menggunakan KTP,"
sambungnya.
"Informasi
terkait penggunaan KTP ini kurang masif dilakukan oleh KPU sendiri, jadi orang
kalau sudah tidak dapat C pemberitahuan berarti yasudah saya tidak disuruh
mencoblos nih, itu yang menjadi pengaruh," timpal Choirul Anam.
Choirul Anam
mengimbau, KPU kedepannya harus memastikan dalam penetapan daftar pemilih
memperhatikan domisili pemilih itu sendiri.
"Jadi data-data
itu sendiri, jangan sampai daftar pemilih semisal di TPS 1 dan jarak tempuh
antara TPS dengan pemilih terlalu jauh itu juga bisa mempengaruhi," kata
dia.
Disinggung mengenai
kurang maksimalnya proses pembaruan data DPT juga menjadi biang kerok rendahnya
partisipasi pemilih, Choirul Anam menjawab, "Jadi memperbaiki daftar
pemilih untuk kedepan dan tepat waktu dalam pendistribusian C
pemberitahuan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Momen Perayaan Natal, Santa Claus Bagikan Snack untuk Pengunjung Pantai di Lamsel
Kamis, 26 Desember 2024 -
BMKG Sebut Gangguan Siklonik Bakal Pengaruhi Penyeberangan Bakauheni-Merak
Kamis, 26 Desember 2024 -
ASDP Pangkas Penalti Pengembalian dan Perubahan Jadwal Tiket Kapal
Rabu, 25 Desember 2024 -
25.108 Kendaraan Pribadi Tinggalkan Pulau Sumatera Via Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 25 Desember 2024