Diduga Frustasi, Lansia di Tanjung Bintang Lamsel Ditemukan Tewas Gantung Diri
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/diduga-frustasi-lansia-di-tanjung-bintang-lamsel-d_20241202115253.jpg)
Ilustrasi
Kupastuntas.co, Lampung
Selatan - Diduga frustasi seorang ibu lanjut usia (Lansia) inisial RU (55)
memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dirumahnya di Desa Jati
Indah, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan (Lamsel).
Dari informasi yang
dihimpun, korban RU sempat mengalami permasalahan keluarga yang tak menemui
ujung penyelesaian hingga akhirnya ditemukan gantung diri, Senin (2/12/2024),
sekira pukul 06.00 WIB.
Saat dikonfirmasi,
Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, peristiwa penemuan warga gantung
diri telah ditangani oleh kepolisian.
"Polsek Tanjung
Bintang sudah melakukan tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPTKP) dan
olah TKP," ujarnya.
Yusriandi
menceritakan, hari Senin (2/12/2024), sekira pukul 06.00 WIB, anak korban yang
tinggal diseberang rumah bernama JA (31) sedang sarapan. Setelah itu, ia hendak
sikat gigi dan menghidupkan keran air sembari mencuci muka.
"Saat menoleh
kearah tobong bata, saksi melihat ibu kandungnya sudah dalam keadaan tergantung
dengan mengunakan seutas tali tambang," sambung Kapolres.
Sontak saja, JA
berteriak minta tolong lalu datang Murdani (34) dan anak korban Y (18). Suami
korban SU hanya bisa melihat dari kejauhan dikarenakan sedang sakit.
"Mereka langsung
menurunkan korban dan melepaskan tali tambang yang terikat di kayu atap tobong
bata untuk menolong, karena badan korban masih dalam keadaan hangat namun
tangan sudah keadaan dingin," urai Kapolres.
Lalu, JA memanggil
bidan desa untuk memastikan kondisi korban dan hasil pemeriksaan sementara
korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Bidan desa segera
melaporkan hal itu ke Puskesmas Tanjung Bintang, dan tak lama kemudian
datanglah kepala desa, petugas Puskesmas, bersama anggota Polsek setempat.
"Korban sudah
dilakukan pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Tanjung Bintang dan tidak ada
tanda-tanda kekerasan," tegas Kapolres.
Yusriandi menambahkan,
pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan segera melakukan
pemakaman terhadap korban.
"Keluarga korban
menerima musibah dan ikhlas, juga menolak dilakukan autopsi," pungkasnya.
(*)
Berita Lainnya
-
Puluhan Sopir Truk Rusak Pos Timbangan Kendaraan di Kalianda Lampung Selatan, Polisi Bakal Mediasi
Kamis, 06 Februari 2025 -
Kades Way Huwi Dilaporkan ke Polda Lampung, Diduga Kuasai Tanah Perusahaan Tanpa Izin
Kamis, 06 Februari 2025 -
Perkara Lahan Parkir, Pria di Lampung Selatan Dikeroyok Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Kamis, 06 Februari 2025 -
Bapenda Lampung Catat 1.085 Randis di Lamsel Nunggak Pajak, BPKAD: Hanya 417 Unit
Kamis, 06 Februari 2025