• Rabu, 11 Desember 2024

Gudang Pengolahan Jagung di Ketapang Lamsel Ludes Dilalap Api, Kerugian Rp 370 Juta

Jumat, 29 November 2024 - 11.01 WIB
45

Kebakaran gudang pengolahan jagung di Desa Taman Sari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan Kamis (28/11/2024). Foto: Dok.Damkarmat Lamsel.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebuah gudang pengolahan jagung di Desa Taman Sari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, dilalap api, pada Kamis (28/11/2024) malam.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.40 WIB ini menghanguskan seluruh isi gudang dan menyebabkan kerugian material yang cukup besar.

Kabid Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriyansyah, mengungkapkan bahwa petugas pemadam kebakaran memerlukan waktu lebih dari tiga jam untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut.

"Petugas kami dari Posko Kalianda menerima laporan kebakaran di Desa Taman Sari, Kecamatan Ketapang, pada pukul 21.30 WIB. Setelah itu, tim langsung bergerak ke lokasi," jelas Rully, dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).

Proses pemadaman dimulai setelah tim pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 21.50 WIB. Sebanyak tujuh personel Damkarmat dikerahkan bersama satu unit mobil pemadam kebakaran.

Dengan upaya keras, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.15 WIB pada Jumat dini hari.

Menurut Rully, dugaan awal menyebutkan kebakaran ini disebabkan oleh percikan api dari tungku pengering jagung yang ada di gudang tersebut. Percikan ini diduga memicu kebakaran hebat yang dengan cepat merembet ke seluruh area gudang.

Meskipun kebakaran ini tidak memakan korban jiwa, kerugian material yang ditimbulkan cukup signifikan. "Kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp 370 juta," ujar Rully.

Kerugian tersebut mencakup kerusakan gudang dan bahan baku jagung yang tersimpan di dalamnya.

Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya menjaga standar keamanan, terutama di lokasi industri pengolahan yang menggunakan peralatan berisiko tinggi seperti tungku pengering.

"Kami mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk selalu memeriksa kelayakan alat pengering dan memastikan semua peralatan dalam kondisi aman," tambah Rully.

Sementara itu, warga sekitar mengaku sempat panik melihat api yang membesar dengan cepat. Beberapa warga bahkan membantu petugas pemadam dengan upaya sederhana untuk mencegah api meluas ke bangunan lain.

Proses penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Pihak Damkarmat bekerja sama dengan kepolisian setempat guna memastikan tidak ada unsur kelalaian yang berujung pada peristiwa ini.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di wilayah yang rentan seperti kawasan industri dan pengolahan. Upaya pencegahan akan menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (*)