PWNU Lampung Imbau Masyarakat Tenang Sikapi Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hasil hitung cepat (quick count) Pilkada serentak di 15 kabupaten/kota dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung yang berlangsung pada 27 November 2024 telah diumumkan oleh sejumlah lembaga survei.
Meski hasil tersebut menunjukkan gambaran awal pemenang dan pihak yang kalah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Puji Raharjo, mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapinya.
Menurut Puji Raharjo, hitung cepat adalah metode ilmiah yang dilakukan berdasarkan sampling yang representatif untuk memberikan gambaran awal hasil pemilu.
"Hasil hitung cepat ini bisa dianggap valid selama tidak ada dalil yang membatalkannya. Namun, harus diingat bahwa hasil tersebut bukan keputusan akhir," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa hasil resmi pemilu tetap menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah proses penghitungan manual selesai.
Oleh karena itu, Ia mengajak masyarakat Lampung untuk tetap jaga persatuan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
"Proses demokrasi ini adalah hal yang biasa. Yang menang jangan terlalu jemawa, sementara yang kalah jangan bertindak berlebihan. Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai proses demokratis untuk memilih pemimpin daerah dengan penuh kedewasaan," ujarnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif sembari menunggu hasil resmi dari KPU. Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam Pilkada, baik tim sukses maupun para pendukung pasangan calon, harus memberikan contoh baik kepada masyarakat.
"Berikan keteladanan dengan mengikuti proses di KPU tanpa melakukan tindakan yang melanggar hukum atau etika demokrasi," tambahnya.
Puji Raharjo menegaskan bahwa kemenangan dan kekalahan dalam Pilkada adalah bagian dari dinamika demokrasi yang harus diterima dengan lapang dada.
Pilkada serentak 2024 ini menjadi salah satu momen penting bagi Provinsi Lampung untuk menentukan pemimpin di berbagai tingkatan. Proses ini tidak hanya melibatkan peserta pemilu, tetapi juga seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas dan kelancaran demokrasi.
"Jadikan Pilkada ini sebagai pembelajaran untuk seluruh masyarakat bahwa demokrasi adalah cara terbaik untuk memilih pemimpin. Kita harus tetap bersatu, apapun hasil akhirnya," tutup Puji Raharjo. (*)
Berita Lainnya
-
FKUB Lampung Ajak Masyarakat Lapang Dada Terima Hasil Pilkada: Siapapun Terpilih Adalah Pilihan Rakyat
Kamis, 28 November 2024 -
Soal Kasus Dugaan Korupsi PT. LEB, Kejati Lampung: Maaf, yang Diperiksa Komisaris Utama PT. LJU
Kamis, 28 November 2024 -
UIN RIL Kembali Bekali Administrator Website Guna Tingkatkan Peringkat Webometrics
Kamis, 28 November 2024 -
Unila Gelar Workshop Pengelolaan Aset dan Keuangan Badan Layanan Umum
Kamis, 28 November 2024