• Rabu, 27 November 2024

Semangat Lansia di Palas Lamsel Rajin Mencoblos Saat Pilkada

Rabu, 27 November 2024 - 12.53 WIB
22

Tampak Lansia menyalurkan hak pilihnya di TPS 05, Dusun Way Buha, Desa Bumirestu, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Rabu (27/11/2024). Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Proses pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 diwarnai kehadiran para lanjut usia (Lansia) di tempat pemungutan suara (TPS).

Dari pantauan di lapangan, sejumlah 7 TPS di Desa Bumirestu, Kecamatan Palas, Lampung Selatan (Lamsel), terdapat 3.883 DPT, ramai didatangi warga yang akan menyalurkan hak suara, Rabu (27/11/2024), sejak pukul 07.00 WIB.

Seorang pria lanjut usia (Lansia), Dasar (62), ditemui usai pencoblosan di TPS 05, Dusun Way Buha, Desa Bumirestu, mengaku, rajin mengikuti pemilihan baik pemilu hingga Pilkada.

"Selalu mencoblos ketika ada pemilihan gubernur, presiden, Bupati sudah beberapa kali," ujar Dasar.

Menurut Dasar, keikutsertaan dirinya dalam setiap pencoblosan merupakan kewajiban sebagai warga negara yang baik terhadap pemerintah.

"Karena, kita rakyat harus patuh kepada pemerintah," sambungnya.

Disinggung mengenai harapan terhadap kepala daerah terpilih, Dasar menyebut, agar dilakukan perbaikan infrastruktur jalan.

"Harapannya, masyarakat harus senang, jalan diperbaiki itu saja," ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Ahmad Mukmin (58) turut menyampaikan, dirinya telah menyalurkan hak suara dalam setiap gelaran pemilu dan Pilkada.

"Alhamdulillah ikut dari sebelum tahun 1970. Karena ikut mensukseskan negara kita, supaya menjadi negara yang madani," kata dia.

Ahmad Mukmin berharap, gelaran pilkada menjadikan negara dalam situasi aman, rukun, selalu ada kemajuan dan masyarakat bisa tenteram.

"Semuanya lancar dari hal apa saja, terutama para petani supaya lancar mendapatkan pupuk. Negara kita ini tiangnya negara adalah petani, kalau tidak ada petani bagaimana nanti negara ini, karena kekuatan orang dari makan," ujarnya.

Ahmad Mukmin juga sependapat, perbedaan pilihan dalam gelaran pilkada adalah hal yang lumrah namun tetap mengedepankan persatuan.

"Kalau berbeda pilihan itu hal biasa cuma harapannya tidak usah dibeda-bedakan lagi pilihan, siapa yang menang harus kita ikuti karena kita rakyat. Lampung ini berdasarkan ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani," tutupnya. (*)