• Jumat, 27 Desember 2024

Tayuhan Bumi Sekala, Upaya Pelestarian dan Pengembangan Seni Tradisi Pusaka Lama Masyarakat Sekala Bekhak

Senin, 25 November 2024 - 09.15 WIB
397

Kegiatan 'Tayuhan Bumi Sekala' bertajuk pagelaran Seni Tradisi Pusaka Lama Masyarakat Sekala Bekhak. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam rangka melestarikan serta memajukan seni dan budaya daerah khas Lampung Barat, Sanggar Seni Bumi Sekala menggelar kegiatan 'Tayuhan Bumi Sekala' bertajuk pagelaran Seni Tradisi Pusaka Lama Masyarakat Sekala Bekhak.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Endang Guntoro mengatakan, kegiatan tersebut dilaksnaakan pada Minggu (24/11/2024) malam, yang turut dihadiri Pj Bupati Lampung Barat Nukman, perwakilan BPK Wilayah VII Bengkulu – Lampung.

Kemudian Ketua DKLB, Mad Hasnurin, Raja-Raja dan Para Batin Jukkuan se-Pekon (Desa) Canggu, Kepala OPD, Camat Batu Brak, peratin (Kepala Desa) Pekon Canggu, Ketua Sanggar Seni Bumi Sekala dan sejumlah tamu undangan lain.

Ia mengatakan 'Tayuhan Bumi Sekala' merupakan kegiatan pemaknaan berkesenian, bermasyarakat dan berbudaya dengan konsep gelaran 'Tayuhan Bumi Sekala' sebuah perayaan seni tradisi pusaka lama masyarakat sekala bekhak.

"'Ngekhatting Kebayan' seni tradisi yang terwariskan dari masa lalu, di masa sekarang dan kita wariskan kepada generasi yang akan datang proses pewarisan ini diajarkan langsung babai-khagah (Wanita-Pria) sanggar seni Bumi Sekala kepada sanak temekhanjak," kata dia, dalam keterangannya, Senin (25/11/2024) pagi.

Ia mengatakan rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak H-6, rangkaian yang dilakukan merupakan bagian dari tradisi lama yang diwariskan seperti, Nuwoh Khattak, beguai jejama nyani lengkukhi, Ngedekor cakha tumbai (ala jaman dulu).

"Kemudian ada kegiatan Nyasal Hahumbu, beguai jejama nyani kelasa, ngukukh kelapa, kebuah Kecambai, tatikolan khik ngelemang dan berakhir dipuncak kegiatan," sambungnya.

Ia mengatakan semua rangkaian kegiatan didokumentasikan, dan akan diserahkan kepada pihak Pemda Lampung Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta kepada BPK Wil VII, sebagai bahan dokumentasi.

"Selain itu sebagai acuan penyelenggaraan 'ngekhatting kebayan' yang akan diwariskan kepada generasi muda kita di Lampung Barat sehingga seni tradisi ngekhatting kebayan ini sudah terbaca kemungkinan dari sekarang," imbuhnya.

Endang berharap Tayuhan Bumi Sekala akan menjadi pemantik untuk sanggar-sanggar seni di Kabupaten Lampung Barat. "Mari bersama kita bahu membahu mengangkat kembali seni tradisi yang telah hilang," lanjutnya.

Ia berharap seni dan kebudayaan khas Lampung Barat bisa terus di kembangkan dan diwariskan kepada generasi yang akan datang serta akan lahir tayuhan-tayuhan lain, memaknai kehidupan dalam berkesenian dan berkebudayaan.

"Kami juga berharap dukungan prioritas dari Pemda Lampung Barat dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memprioritaskan sanggar seni yang intens dan aktif terhadap pengembangan seni tradisi Bumi Sekala Bekhak, karena kegiatan semacam itu kata dia akan ada saat terdapat dukungan anggaran walaupun berbentuk sharing anggaran," ujarnya.

"Kita berharap  semua yang telah dilakukan untuk pemaknaan dan pewarisan seni budaya tradisi Ngekhatting Kebayan dalam Tayuhan Bumi Sekala Tahun ini akan menjadi acuan generasi muda untuk terus melestarikan tradisi-tradisi Masyarakat Sekala Bekhak yang menjadi kebanggaan dan kehangguman kita bersama," terangnya.

Sementara Pj Bupati Lampung Barat Nukman menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Sanggar Seni Bumi Sekala dan seluruh tim yang terlibat dalam pagelaran Seni Tradisi 'Ngekhatting Kebayan'.

Apresiasi juga disampaikan kepada sanggar seni yang ikut berkolaborasi dalam kegiatan Tayuhan Bumi Sekala, ada bebarapa sanggar seni dari Bandar Lampung yang meminta untuk ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Lalu ada beberapa sanggar lokal yang juga ikut menjadi bagian dari pagelaran ini, terima kasih penghargaan yang setinggi-tingginya dan semoga kehadiran para Seniman sekalian akan berdampak baik untuk pengembangan seniman-seniman di Lampung Barat.

"Kia tahu bahwa seni tradisi ngekhatting ini adalah seni tradisi muli mekhanai dalam tayuhan adat di jaman nenek moyang kita dahulu namun sudah lama hilang dan tidak pernah kita jumpai lagi di era sekarang," imbuhnya.

"Untuk itu saya merasa bangga dan merasa kembali ke jaman puluhan tahun silam ketika seni tradisi ini masih menjadi bagian dari muli mekhanai dalam sebuah tayuhan adat," tambahnya.

Ia menuturkan di level komunitas, Sanggar Seni Bumi Sekala mengawali membangkitkan kembali seni tradisi masyarakat sekala bekhak, sebuah pencapaian yang baik dan membanggakan.

Ia berharap kegiatan itu akan menjadi pemantik untuk sanggar-sanggar lain yang ada di Bumi Sekala Bekhak Lampung Barat untuk ikut berperan menggali serta membangkitkan kembali seni budaya tradisi kita sudah mulai hilang bahkan sudah hilang.

"Saya sebagai Kepala Daerah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu - Lampung yang sudah memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, semoga dukungan-dukungan dari Kemendikbud melalui BPK Wilayah VII akan berkelanjutan untuk membantu pendukungan kepada sanggar-sanggar seni di wilayah Kabupaten Lampung Barat," jelasnya.

"Kepada minak muakhi yang hadir, baik dari Pekon Canggu maupun dari luar pekon, saya menyampaikan terima kasih, mari terus dukung pelestarian seni budaya tradisi kita, mari ikut terlibat dan kita cintai bersama seni budaya tradisi kebanggaan kita bersama," ujarnya.

Ia berharap para seniman dan sanggar-sanggar seni Lampung Barat yang memang berfokus pada seni tradisi asli Bumi Sekala Bekhak, dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah, untuk bisa dukung oleh dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Berikan prioritas untuk sanggar-sanggar/komunitas yang betul-betul aktif dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya tradisi kita, berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dalam hal event festival dan pemasarannya, sehingga jika ada prioritas, maka akan memacu sanggar-sanggar seni lain untuk berkreativitas," kata dia.

"Terlebih saat ini telah terbentuk Organisasi Dewan Kesenian Lampung Barat, sebagai ketuanya Pun Mat Hasnurin, DKLB akan menjembatani sanggar-sanggar seni koordinasi dengan Pemerintah Daerah, semoga DKLB bisa menjalankan perannya dengan baik dan bisa menjadi penyeimbang," sambungnya.

Nukman berharap sanggar seni bumi sekala bisa membangkitkan seni tradisi masa lalu dan mewariskan kepada generasi sekarang akan terus ada dan berkembang serta lebih besar dan menyeluruh.

"Akan kita tunggu tayuhan-tayuhan berikutnya yang lebih besar dan menyeluruh, sekali lagi Selamat dan Sukses atas Penyelenggaraan Tayuhan Bumi Sekala," pungkasnya. (*)