Hari Pertama Usai Cuti Kampanye, Bupati Nanang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Pusdalops BPBD Lamsel
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Hari pertama paska cuti kampanye, Bupati Lampung Selatan (Lamsel), H Nanang Ermanto memimpin ground breaking pembangunan Kantor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Untuk diketahui, acara peletakan batu pertama Kantor Pusdalops dipimpin langsung oleh Bupati Nanang Ermanto, bertempat di depan Kantor BPBD Lamsel, Senin (25/11/2024).
"Kalau kita mundur di tahun 2018, banyak cobaan bencana yang mana ada banjir bandang, tsunami, meletusnya Gunung Anak Krakatau. Dari situlah pembelajaran apa yang harus kita lakukan ketika kita diberi cobaan oleh Alloh SWT," buka Bupati, saat membacakan sambutan.
Nanang melanjutkan, untungnya, BPBD Lamsel telah membentuk relawan kelompok desa tangguh bencana (Destana) di setiap desa, yang siap membantu menangani peristiwa bencana kapan saja.
"Alhamdulillah saat ini kita sudah terbentuk relawan-relawan, ini menjadi pemikiran saya kedepan Insyaallah relawan bencana yang begitu ikhlas tanpa pamrih. Saya tadi bilang sama tim, jadi Alhamdulillah 630 anggota relawan Destana akan kita beri insentif per tri wulan," sambungnya.
Nanang menyebut, dirinya tidak bisa tidur nyenyak apabila musim penghujan tiba. Pasalnya, Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah rawan bencana.
Untungnya, kini Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) menggelontorkan bantuan pembangunan Kantor Pusdalops untuk menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana.
"Kalau musim hujan saya selalu tidak bisa tidur karena wilayah kita ini rentan. Nah Alhamdulillah hari ini kita disini dibangun Kantor Pusdalops yang mendapat anggaran dari dana IDRIP," kata Bupati.
Nanang menambahkan, belajar dari peristiwa bencana alam terdahulu, ia belajar bagaimana berinovasi dan berkreativitas untuk mengurangi titik-titik bencana.
Lalu, berdirinya Kantor Pusdalops kedepan, diharapkan sedini mungkin mengetahui kejadian-kejadian kebencanaan yang ada di Lampung Selatan.
"Kita sudah ada Destana dan insyaallah dengan dibangunnya gedung Pusdalops ini kita tidak seperti kemarin ketika terjadi bencana kita tidak tahu, dengan adanya bangunan ini kita bisa mengetahui sedini mungkin bencana di Lampung Selatan," pintanya.
Nanang menyatakan, bantuan Kantor Pusdalops dari IDRIP tidak datang begitu saja melainkan hasil dari jerih payah dan inovasi pemerintah daerah sebagai wilayah rawan bencana.
"Maka dengan adanya inovasi-inovasi inilah, secepatnya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memiliki alat-alat untuk persiapan ketika ada bencana alam. Mudah-mudahan bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin dalam menanggulangi kerawanan bencana di Kabupaten Lampung Selatan," ungkapnya.
Tak lupa, Nanang menyampaikan apresiasi, kepada pemerintah pusat dan IDRIP atas disetujuinya bantuan pembangunan Kantor Pusdalops.
"Dengan adanya pembangunan Kantor Pusdalops, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berterima kasih ke pemerintah pusat dan IDRIP. Yang mana Lampung Selatan tempatnya rawan bencana, saya harapkan proses pembangunan Kantor Pusdalops bisa berjalan dengan lancar, sehingga bisa berfungsi secara optimal," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lamsel Ariswandi mengatakan, terealisasinya bantuan pembangunan Kantor Pusdalops merupakan hasil dari perhatian dan dukungan Bupati Nanang Ermanto.
"Ini salah satu perhatian pak Bupati terhadap Kabupaten Lampung Selatan, mudah-mudahan Kantor Pusdalops ini mempercepat informasi kebencanaan yang ada di desa-desa," ujarnya.
Ariswandi sengaja mengundang seluruh camat dan kepala desa di Kabupaten Lampung Selatan, agar sama-sama mengetahui cara penanggulangan kebencanaan.
"Kenapa hari ini kita undang camat, kepala desa, dan kelompok Destana? karena desa adalah titik tempat bencana, kalau Kabupaten Lampung Selatan tidak tahu bencananya. Misalnya di Desa Natar yang tahu adalah Kelompok Destana di Desa Natar, kepala desa, seluruh perangkat desa, dan seluruh masyarakat Desa Natar," urainya.
Ariswandi memaparkan, para relawan Destana tidak memiliki gaji dan mereka harus diperhatikan karena ketika terjadi bencana yang menjadi ujung tombak adalah relawan Destana.
"Sekarang ini respon apabila terjadi bencana cukup 1 menit karena apa relawan Destana ada di titik bencana disana, nah ini yang sangat luar biasa," pujinya.
Ariswandi merincikan, proyek Kantor Pusdalops dikerjakan secara transparan dan akuntabel. Mengingat, kontraktor pelaksana yakni PT Unggul Sokaja telah memenangkan tender yang diadakan oleh pemerintah pusat.
"Terpampang pada plang papan proyek, waktu pelaksanaan pembangunan Kantor Pusdalops selama 150 hari kalender, luas bangunan 14x18 : 225 meter persegi," tutup Ariswandi.
Peletakan batu pertama pembangunan Kantor Pusdalops, juga dihadiri oleh Manajer Paluma Nusantara, IDRIP, Mitra Bentala, PT Unggul Sokaja selaku kontraktor pelaksana. (*)
Berita Lainnya
-
Momen Perayaan Natal, Santa Claus Bagikan Snack untuk Pengunjung Pantai di Lamsel
Kamis, 26 Desember 2024 -
BMKG Sebut Gangguan Siklonik Bakal Pengaruhi Penyeberangan Bakauheni-Merak
Kamis, 26 Desember 2024 -
ASDP Pangkas Penalti Pengembalian dan Perubahan Jadwal Tiket Kapal
Rabu, 25 Desember 2024 -
25.108 Kendaraan Pribadi Tinggalkan Pulau Sumatera Via Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 25 Desember 2024