Bawaslu Lampung Beberkan Tujuh Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan Pilkada 2024

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, dalam agenda media gathering di Hotel Radisson, Kota Bandar Lampung, pada Minggu (24/11/2024). Foto: Yudha/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung membeberkan tujuh ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, dalam agenda media gathering di Hotel Radisson, Kota Bandar Lampung, pada Minggu (24/11/2024).
Menurut Iskardo, ancaman utama yang menjadi perhatian adalah politik uang. Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilu 2024, Lampung berada di peringkat kedua terkait potensi politik uang.
"Politik uang sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Bawaslu terus berupaya memblokir kegiatan yang mengarah pada praktik ini, termasuk melalui kampung pengawasan yang melibatkan masyarakat," ungkap Iskardo.
Ia menambahkan, Bawaslu juga memperkuat kampanye antikorupsi pemilu dengan alat peraga dan sosialisasi. "Kami ingin masyarakat menjadi garda terdepan dalam menolak politik uang," tegasnya.
Adapun tujuh fokus ATHG Pilkada 2024 tersebut di antaranya :
1. Politik Uang
Bawaslu Lampung menganggap praktik politik uang sebagai ancaman besar terhadap kualitas demokrasi. Upaya pencegahan dilakukan melalui pengawasan berbasis komunitas dan edukasi masyarakat.
2. Pemilih di Daerah Khusus
Iskardo menyoroti pentingnya memastikan pemilih di daerah terpencil atau khusus dapat menggunakan hak pilihnya.
"Jangan sampai ada pemilih yang terpinggirkan. Hak pilih mereka harus terlindungi dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)," jelasnya.
3. Pengawasan Partisipatif
Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pilkada. "Prinsip LUBER dan JURDIL (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) hanya bisa tercapai jika ada pengawasan partisipatif," ujarnya.
4. Hoaks dan Disinformasi
Penyebaran hoaks dianggap sebagai ancaman serius. "Kami bekerja sama dengan tim siber dan Kementerian Kominfo untuk mencegah disinformasi. Patroli siber aktif dilakukan untuk meminimalkan dampak hoaks," tambahnya.
5. Distribusi Logistik
Iskardo menegaskan pentingnya transparansi dalam proses pengadaan dan distribusi logistik pemilu. "Kami mengawasi mulai dari percetakan hingga pendistribusian ke tingkat daerah," katanya.
6. Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
Netralitas ASN sering terancam oleh tekanan dari atasan. Bawaslu melakukan berbagai langkah, seperti deklarasi netralitas ASN dan imbauan kepada kepala desa untuk menjaga komitmen netralitas dalam Pilkada.
7. Politik Identitas
Iskardo menilai politik identitas berpotensi memicu polarisasi di masyarakat. "Kita harus menjaga persaudaraan agar tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik. Ini adalah ujian bagi kematangan demokrasi kita," jelasnya.
Di akhir penyampaian, Iskardo mengimbau semua pihak untuk menjaga persatuan selama Pilkada. "Jangan sampai Pilkada ini mencederai persaudaraan kita. Demokrasi harus menjadi alat pemersatu, bukan pemecah belah," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah antisipasi ini, Bawaslu Lampung berharap Pilkada serentak 2024 dapat berlangsung lancar, aman dan berkualitas. (*)
Berita Lainnya
-
Hendak Diperkosa, Wanita 17 Tahun di Bandar Lampung Loncat dari Lantai Dua Rumah Kontrakan
Minggu, 20 April 2025 -
Empat Tahun Berlalu dan Tiga Kajati Berganti, Kasus Dana Hibah KONI Lampung Masih Mandeg
Minggu, 20 April 2025 -
The Next Arhan Asal Lampung, Fabio Azka Disambut Gubernur Usai Tampil Gacor di Timnas U-16
Minggu, 20 April 2025 -
12 Peserta Aksi Bela Palestina Pingsan, 3 Dirujuk ke Rumah Sakit
Sabtu, 19 April 2025