• Jumat, 27 Desember 2024

Warga Lambar Tenggelam di Danau Ranau Ditemukan Meninggal Dunia

Sabtu, 23 November 2024 - 17.31 WIB
506

Jasad Sarjono saat akan dievakuasi. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah pencarian sempat dihentikan sementara, Sarjono (61) warga Pemangku Sukamaju, Pekon (Desa) Sukamaju, yang hilang terseret arus Danau Ranau ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan.

Berdasarkan informasi yang diterima Kupastuntas.co korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (23/11/2024) sore sekitar pukul 16:30 WB, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi terakhir korban tenggelam.

Proses pencarian melibatkan tim gabungan dari BPBD Lampung Barat, Basarnas, TNI-Polri, dan masyarakat setempat, pencarian sempat dihentikan sementara karena hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.

Pj Peratin Kagungan Syafrawi mengatakan korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban. "Alhamdulilah sudah ketemu, lokasinya tidak jauh dari lokasi korban tenggelam," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga korban. "Kami sangat berduka atas kejadian ini. Tim gabungan telah bekerja keras, dan alhamdulillah korban berhasil ditemukan. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan," jelasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika menjalankan aktivitas di perairan Danau Ranau untuk selalu memastikan alat dan fasilitas yang digunakan aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, gegara terkendala cuaca buruk, pencarian Sarjono (61) warga pemangku Sukamaju Pekon Suka Maju Kecamatan Lombok Seminung yang hilang terseret arus perairan Danau Ranau dihentikan sementara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan, pencarian terhadap korban melibatkan tim gabungan dari TNI Polri, Basarnas, masyarakat, serta sejumlah pihak terkait.

Padang mengatakan pencarian terhadap korban dihentikan sementara akibat cuaca buruk berupa hujan deras yang terjadi di wilayah setempat yang menghambat proses pencarian, bahkan tim penyelam dari Basarnas sempat diturunkan.

"Dua penyelam dari Basarnas sudah diterjunkan mencari korban namun belim ada titik terang, tim gabungan yang lain juga sudah menyisiri lokasi tempat korban terakhir terlihat namun belum ada hasil," kata dia, Sabtu (23/11/2024).

"Pencarian terhdap korban hari ini dihentikan sementara karena terkendala oleh cuaca yang tidak mendukung, ombak cukup besar, dan hujan mulai turun sejak siang sehingga mempengaruhi jarak pandang untuk pencarian," sambungnya. (*)